Menjelang Tengah Malam, Dentuman Meriam di Pidie Semakin Keras

  Meriam sedang di tembak ke arah musuh

Media Advokasi.Com, Kabupaten Pidie-Aceh,
Video suasana sedang perang (perang-perangan)
Menjelang tengah malam perang meriam di Garot Sigli bukannya reda, malah kedua kubu semakin ganas menyerang lawannya. Bunyi dentuman letusan meriam semakin subra (keras).
Letusan suara yang diiringi percikan bunga api pada mulut meriam membuat jantung para pengunjung berdebar-debar antara takut dan suka.
Video lawan seberang tengah melakukan serangan balik

Amatan media Advokasi memasuki Kamis dini hari, 06/06/2019, di jembatan kota Garot, Delima yang memisahkan antara Garot dan Gampong Aree, Pidie, masyarakat berdesak-desakan ingin menyaksikan secara dekat bunga api yang kelyar dari mulut meriam saat ditembak ke arah musuh (lawan seberang).

Letusan meriam ini semakin keras saat memasuki jam 00 dini hari. Tak hayal para warga sekitar tidak bisa tidur nyenyak, tapi mereka tetap mendukung pesta tradisi ini di kampungnya.
Sedang memasang peluru (karbit) bergoni2 telah disiapkan

"Sekalipun kami tidak bisa tidur, tp kami tetap mendukung acara perang meriam ini, karena ini salah satu budaya dan ciri khas daerah kami, yang tidak ada di daerah lain," kata Marwan warga Pante Garot.


"Bagi kami dan anak-anak kami memang sudah terbiasa, maka tidak jadi persoalan di malam lebaran seperti ini, sekalipun suara meriam bagaikan suara letusan senjata perang beneran," sambungnya.


Dikatakan Marwan, perang meriam tersebut hanya budaya tradisional di tempat mereka, sekaligus sebagai ingatan mengenang nenek moyang mereka saat berperang melawan Belanda saat Indonesia belum merdeka.


"Pidie adalah daerah yang melahirkan puluhan pahlawan, baik pahlawan zaman penjajahan Belanda, seperti Panglima Polem, Tgk. Chik Di Tiro, maupun pahlawan saat Aceh konplik senjata dengan Indonesia, yaitu Tgk. Abdullah Syafi'i. Maka tidak mengherankan jika masyarakat Pidie tidak pernah takut kepada suara letusan meriam, apalagi ini hanya meriam-meriaman saja," pungkasnya sambil tertawa.(Ismed)

Popular Posts