Marah Terhadap Anak Ternyata Dapat Membunuh 10 Milyar Lebih Sel Otak Anak Di Saat Usia Dini.


Media Advokasi.com, Lhokseumawe-Aceh.
Marah, sering Moms (ortu, red) pakai sebagai pelampiasan emosi dan tekanan perasaan. Moms kadang kurang kontrol ketika memarahi si kecil. Tak hanya membuat anak merasa terpukul dan kecewa, ternyata memarahi anak juga bisa membunuh sel otak.

Hasil penelusuran Media Advikasi di nakita.grid.id pada (14/06/19) menyimpulkan bahwa berteriak pada anak-anak menimbulkan kerusakan fisiologis dan berdampak jangka panjang. Di dalam kepala anak terdapat lebih dari 10 triliun sel otak yang siap tumbuh. 
Maka saat Moms memarahi si keci justru akan membunuh lebih dari 1 miliar sel otak.

Laman itu mengilustrasikan dengan sebuah cubitan akan membunuh lebih dari 10 miliar sel otak saat itu juga. Sebaliknya, 1 pujian atau pelukan akan membangun kecerdasan lebih dari 10 triliun.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Fakultas Kedokteran Gliot Lise Chicago, memarahi anak bisa mengganggu struktur otak seorang anak. 

Bahkan pada anak-anak yang masih dalam pertumbuhan, dimana otak di masa keemasan dari pertama 2-3 tahun, suara keras dan bentakan dari orangtua dapat menggugurkan sel-sel otak yang akan tumbuh.Berikut beberapa tips cara mencegah diri Moms berteriak memarahi anak,

 1. Tarik napas dalam, tutup mata dan tenanglah diri Moms. Semua orang memiliki anak yang menyenangkan, kadang kala sedikit nakal.

 2. Ajarkan disiplin pada anak dengan kasih sayang dan cara yang positif.
Jadilah contoh yang baik untuk anak-anak Moms. Ajarkan si kecil untuk dapat mengekspresikan perasaannya dengan baik kepada orangtua serta sebagai temannya. Berikan si kecil peraturan yang jelas untuk diikuti. Misalnya, tidak menonton televisi selama belajar. Jika anak sudah terbiasa maka dia akan mudah  mematuhi peraturan tersebut.

 3. Selalu beri pujian saat anak melakukan hal yang baik.

4. Menanamkan dalam diri Moms bahwa Moms mengajarkan si kecil disiplin untuk membangun karakter yang baik, bukan untuk membuat anak menangis. Dan 5. Tidak ada orangtua yang sempurna. Tetap tenang jika si kecil nakal, mintalah si kecil untuk berbicara dengan baik dan penuh kelembutan. Melalui pendekatan ini, diharapkan membentuk karakter anak dan semangat positif.

Anak itu adalah anugerah Tuhan yang membuat kita belajar tentang cinta, kebijaksanaan dan kelembutan, semoga menginspirasi (Om Bil).

Popular Posts