Kodim 0113/Gayo Lues Gelar Upacara Memperingati Hari Lahir Pancasila Tahun 2019


Media Advokasi.Com, Kabupaten Gayo Lues.
Upacara memperingati Hari Lahir Pancasila Tahun 2019 di Kabupaten Gayo Lues dengan tema Kita Indonesia, Kita Pancasila yang dilaksanakan di Lapangan Makodim 0113/Gayo Lues, Sabtu (01/06/19) 
berlangsung khidmat dan lancar. Wakil Bupati Gayo Lues H. Said Sani bertindak langsung sebagai Inspektur Upacara yang dihadiri oleh Sekdakab Gayo Lues H. Thalib, S. Sos. M. Ap, Waka Polres Kompol Andiyano, Ketua MPU Gayo Lues Tgk. Kasimuddin Ghazali, Asisten Bupati Ir. Bambang Waluyo, para kepala SKPK, para Camat sebagai tamu undangan serta TNI POLRI, Satpol PP dan WH, dan para ASN bertindak sebagai peserta upacara.

Dalam sambutanya Wakil Bupati membacakan amanat dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI Hariyono, pancasila sebagai suatu keyakinan dan pendirian yang asasi harus terus diperjuangkan. Keberagaman kondisi geografis, Flora, Fauna hingga aspek antropologis dan sosiologis masyarakat hanya dapat dirajut dalam bingkai kebangsaan yang inklusif. Proses internalisasi sekaligus pengamalan nilai-nilai Pancasila harus dilakukan dan diperjuangkan secara terus menerus. Pancasila harus tertanam dalam hati yang suci dan di amalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Berkat Pancasila yang berkelindan dengan nilai-nilai inklusivitas, toleransi dan gotong royong keberagaman yang ada menjadi suatu berkah. Berkat Pancasila sebagai bintang penuntun keberagaman yang ada dapat dirajut menjadi identitas nasional dalam wadah dan slogan “Bhinnika Tunggal Ika”.

Dalam konteks itulah, sesuai dengan pesan Presiden Jokowi bahwa memperingati dan merayakan hari kelahiran Pancasila setiap tanggal 1 Juni merupakan suatu keniscayaan. Pertama kita berusaha mengenang dan merefleksikan momentum sejarah dimana pendiri bangsa berhasil menggali nilai-nilai fundamental bangsa Indonesia sebagai dasar negara sehingga bangsa nusantara yang beragam dapat bersatu dan menyatu sebagai satu bangsa.
 Sebagai bangsa besar kita tidak akan meninggalkan sejarah, apa yang oleh Bung Karno pernah disebut ”JAS MERAH". Untuk menghormati jasa pendiri bangsa sekaligus meneguhkan komitmen terhadap idiologi negara itulah kita memperingati hari kelahiran Pancasila sebagai salah satu kebanggaan nasional (national pride).

Peringatan hari kelahiran Pancasila 1 Juni bukan sesuatu yang terpisah dari momentum perumusan ”Piagam Jakarta” oleh ”panitia kecil” tanggal 22 Juni dan pengesahan Pancasila dalam pembukaan UUD 1945 oleh panitia persiapan kemerdekaan Indonesia (PPKI) tanggal 18 Agustus 1945. Jadi 3 peristiwa penting tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Dengan demikian, kita harapkan perdebatan tentang kelahiran Pancasila sudah tidak diperlukan Iagi. Yang diperlukan mulai saat ini adalah sebagaimana kita semua mengamalkan dan mengamankan Pancasila secara simultan dan terus merus.

Kedua, dengan merayakan hari kelahiran Pancasila kita bangun kebersamaan dan harapan untuk menyongsong kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik. Pancasila sebagai "Ieitstars dinamis”; bintang penuntun mengandung visi dan misi negara yang memberikan orientasi, arah perjuangan dan pembangunan bangsa kedepan. Sebagai energi positif bangsa, pancasila terus memberikan harapan untuk masa depan, khususnya dalam merealisasi visi dan misi bangsa Indonesia.

"Sebagai negara bangsa yang inklusif dan tidak chauvinis diperlukan pengelolaan unit kultural dan unit politik secara dialektis. Maksudnya keberagaman yang ada secara alami dan kultural harus dikelola dan dikembangkan untuk membangun "Tamansari Kebudayaan" yang memungkinkan semua mahluk hidup tumbuh sesuai dengan ekosistem yang sehat. Indonesia untuk kita semua dan pancasila adalah rumah kita semua," kata H. Said Sani membacakan sambutan. (Hendri)

Popular Posts