Inflasi Jawa Barat Bulan Mei Mencapai 0.85℅ Lebih Tinggi Dari Nasional

Bandung, MA- Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat mencatat inflasi pada bulan Mei 2019 di Jawa Barat mencapai 0,85 persen. Inflasi Jawa Barat ini ternyata masih diatas nasional, dimana angkanya hanya 0,68 persen.

Kepala BPS Jawa Barat Dodi Herlando mengatakan semua kota survei mengalami inflasi bahkan Kota Bekasi tercatat mengalami inflasi sangat tinggi yakni mencapai 1,05 persen.

"Selain Bekasi yang tinggi, Kota Bandung dan Depok juga cukup tinggi. Bandung inflasi sebesar 0,84 persen dan Depok 0,89 persen," ujarnya di kantor BPS Jalan Surapati Kota Bandung, saat di konfirmasi wartawan, Selasa (11/6/19)

Dengan demikian, menurut BPS inflasi komulatif dari Januari hingga Mei 2019 tercatat mencapai 1,66 persen. Angkanya masih lebih rendah dibandingkan tahun 2017 dan 2018.

Ia mengatakan inflasi di Jawa Barat termasuk tinggi karena adanya kenaikan pada tiga kelompok komoditas. Terutama pada sektor transportasi dan komunikasi yang mengalami inflasi 0,253 persen. Padahal arus mudik belum dimulai. Menurut Dodi, kemungkinan kenaikan sudah terdeteksi jauh-jauh hari karena operator transportasi sudah mulai menjual tiket lebih dahulu.

"Kan, tiket pesawat naik tinggi, kemudian ada kenaikan tiket kereta api, demikian juga angkutan darat. Jawa Barat itu banyak sekali angkutan darat, ini yang memicu inflasi," jelasnya.

Inflasi yang tinggi seperti halnya didaerah lain adalah naiknya harga bahan makanan. Inflasi bahan makanan memberikan porsi sebesar 0,369 dari total inflasi Jawa Barat. Sementara sandang memberikan andil 0,034 persen.

Selanjutnya menurut Dodi perlu perhatian khusus untuk mengerem inflasi. Momen inflasi yang kemungkinan akan terjadi, selain Lebarn yang sudah lewat adalah liburan panjang anak sekolah, tahun ajaran baru dan liburan Natal dan Tahun Baru 2020.(yon/Jo)

Popular Posts