Dari 10 Warga Cibodas Bungursari, 1 Diantaranya Meninggal Akibat KLB DBD
Eka, sapaan akrabnya Tia Eka Prasetya, merupakan guru di SMK Negeri I Bungursari, meninggal dunia karena penyakit yang di deritanya beberapa waktu yang lalu itu, kini menjadi salah satu contoh untuk warga lainnya.
Menurut pengakuan dari Siti Fatimah, Kaur umum Desa Cibodas, selain almarhum Eka, di lokasi yang sama, kini banyak terdapat penderita DBD dan sedang dalam penanganan rumah sakit.
" Sebanyak 10 orang, di lokasi yang sama, kini sudah dirujuk ke berbagai rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif. Itupun kebanyakan diantara mereka, ada yang sudah akut (parah)," ujarnya kepada media advokasi.com, Jumat (21/6/2019) di konfirmasi pada saat sedang berada di kantor Kecamatan Bungursari.
Para pasien di rawat di beberapa rumah sakit, diantaranya RS Karya Husada Cikampek, RS Siloam, dan RS lainnya," ujar Siti Fatimah.
Sementara itu menurut Cucu, KA TU Puskesmas Bungursari, ketika dihubungi melalui telepon selulernya mengatakan bahwa pihaknya sampai saat ini masih menunggu kepastian dari hasil lab dari rumah sakit, dimana masing-masing pasien di rawat.
"Kami belum bisa memastikan pasien yang meninggal dan dirawat itu, apakah benar-benar gejalanya DBD atau penyakit lainnya, ujar KA TU Puskesmas Bungursari.
Sesuai data yang diperoleh media advokasi.com beberapa waktu lalu, dari 10 Desa-desa di Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta, juga terdapat beberapa warga di yang juga terserang DBD. Desa-desa itu diantaranya Desa Cibening, Karangmukti, Cikopo dan terakhir Desa Cibodas.
Pasca kejadian itu, kini mereka para warga,di Kecamatan Bungursari, meminta kepada Dinkes Purwakarta, untuk melakukan fogging secepatnya. (Yusup Bachtiar)
