Bersatulah Kita Wahai Umat Islam

     Pengurus Remaja Masjid Al-Mukminun

Opini-Oleh:Rantoni
Media Advokasi.com.
Kaum musyrikin benar-benar berupaya membuat kekacauan dan kegaduhan di tengah-tengah masyarakat, bahkan mereka mengusir orang-orang yang melihat kajian Nabi Shalallahu alaihi wassallam. Mereka tidak memberikan kesempatan sedikitpun kepada beliau untuk menjelaskan apa yang beliau dakwahkan. Sungguh mereka bahu-membahu untuk melakukan itu semua. Allah berfirman:

وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا لَا تَسْمَعُوا لِهَٰذَا الْقُرْآنِ وَالْغَوْا فِيهِ لَعَلَّكُمْ تَغْلِبُونَ

"Dan orang-orang yang kafir berkata: "Janganlah kamu mendengar dengan sungguh-sungguh akan Al Quran ini dan buatlah gaduh padanya, supaya kamu dapat mengalahkan mereka". (Q.S Fushshilat: 26)

An-Nadhar bin al-Harits (salah seorang musyrikin) pergi ke Hirah dan Syam untuk mempelajari cerita-cerita rakyat. Mereka bercerita tentang para raja dan pemimpin mereka, seperti Rustam dan Isfandiar. Tatkala ia (An-Nadhar bin al-Harits) kembali, mulailah ia mengadakan berbagai pertemuan dan majelis. Ia menceritakan kisah-kisah untuk memalingkan manusia dari dakwah Nabi Shalallahu alaihi wassallam Jika ia mendengar Nabi membuat majelis untuk mengingatkan tentang Allah, maka ia langsung mengeser Nabi dari majelis tersebut dan menyampaikan kisah-kisah kepada orang-orang yang hadir ketika itu.

Bahkan ia menempuh cara yang lain yaitu membeli seorang budak wanita yang pandai menyanyi, lalu ia bawa budak itu kepada orang-orang yang tertarik masuk Islam. Kemudian ia mengatakan: "(Wahai budak wanita) berilah ia hidangan, berilah ia minuman dan hiburlah ia dengan nyanyian. Ini semua lebih baik dari apa yang didakwahkan oleh Muhamad. Lalu turunlah ayat:

وَمِنَ النَّاسِ مَن يَشْتَرِي لَهْوَ الْحَدِيثِ لِيُضِلَّ عَن سَبِيلِ اللَّهِ بِغَيْرِ عِلْمٍ وَيَتَّخِذَهَا هُزُوًا ۚ أُولَٰئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ مُّهِينٌ

"Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan Allah itu olok-olokan. Mereka itu akan memperoleh azab yang menghinakan." (Q.S Luqman: 6)

(Lihat: Raudhah al-Anwar fi Sirah an-Nabi al-Mukhtar, hal. 29-30, karya As-Syaikh Shafiyyur-Rahman al-Mubarakfury)
Insya Allah, kita yakin seyakin-yakinnya, musibah ini pertanda Dakwah Sunnah diAceh akan semakin menjulang dan  bersinar  Semoga Ustadzuna, Gurunda, Firanda Andirja  hafizhahullah, diberikan kesabaran dan kekuatan meniti jalan dakwah. Demikian juga saudara-saudara kita Ahlussunnah di Aceh. Semoga diberikan pahala yang besar atas musibah ini.

Semoga Allah menyatukan kita dan mereka saudara-saudara kita se-Islam di Aceh--termasuk pelaku dan pemrakarsa kerusuhan--di atas persaudaraan Islam yang hakiki, bergandengan tangan dan saling merangkul di atas Sunnah dan kebenaran.

Adapun bagi mereka yang  benar-benar tidak menginginkan umat Islam bersatu di atas al-haq, bahkan gembira dengan tercerai-berainya umat Islam dari Tauhid dan Sunnah, maka cukuplah firman Allah untuk mereka;

يُرِيدُونَ لِيُطۡفِـُٔواْ نُورَ ٱللَّهِ بِأَفۡوَٰهِهِمۡ وَٱللَّهُ مُتِمُّ نُورِهِۦ...

"Mereka hendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, tetapi Allah akan tetap menyempurnakan cahaya-Nya...." -As-Shaaf: 8. (Rantoni)

Popular Posts