Upaya Pertahankan Hutan Adat, Situs Budaya Dan KeberLangsungan Kopi Gayo

Media Advokasi Kabupaten Aceh Tengah,
Sejumblah elemen Masyarakat Kabupaten Aceh Tengah Menduskosikan Tentang Upaya Mempertahan kan Situs budaya dan Kerlangsungan Kopi Gayo, Senin 27-05-2019,

Diskusi yang dilakukan, merepukan inisiatip dari Lembaga Suadaya Masyarakat(LMS) Jangko( Jaringan Anti Korupsi Gayo, di dukung oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah,  Balai Arkeologi Medan danjuga Yayasan Hutan Alam dan Lingkungan Aceh(HAKA)

Koordinator Jangko Maharadi, menyebutkan, diskusi dilatarbelakangi kondisi sumberdaya alam Gayo melimpah dan harus dikelola dengan cara yang baik agar memberi kemanfaatan Masyarakat ," Pengelolaan Hutan Adat menjadi solusi Bagi Masyarakat agar mampu hidup berdampinan dengan alam",ungkap Mahardi, ketika Pembukaan diskusi Mingu 26-05, Kemarin di gedung Pandari Takengon,

Sementara itu Bupati Aceh Tengah, Sabela Abubakar ketika membuka kegiatan tersebut mengatakan, upaya pelepasan sebagian kawasan hutan sangat mendesak, karna didalam kawasan tersebut terdapat rumah penduduk Lahan Pertanian masyarakat dan Benerapa situs Budaya ," dengan diskusi yang dilakukan ini kami harap Memberi Rokomendasi Bagi Pemerintah tentang Perlunya peninjauan lahan masyarakat yang masuk dalam kawasan hutan ", ungkap Sabela Abubakar,

Menurutnya, saat ini 77 persen wilayah aceh tengah adalah kawasan hutan, dan hanya 23 persen areal pergunungan lain,(APL) yang dapat di manfaatkan oleh Masyarakat, sementara Masyarakat butuh kepastian untuk dapat berusaha, mengarap lahan pertanian mereka yang sebagian besar adalah Kopi arabika gayo,

Upaya pemerinyah Aceh tengah untuk melepas sebagian kawasan Hutan menjadi APL sudah di lakukan dalam berbagai pertemuan dengan beberapa Pejabat Kementerian Terkait ," Ada kabar gembira dengan di terbitkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan kehutanan nomor P.21/MENLHK/Satjen/Kum/1/4/2019, Kawasan Hutan Negara yang sudah di usahakan oleh masyarakat akan kita usahakan menjadi Hutan adat atau Hutan Hak",Jelas Bupati Aceh Tengah Sabela Abu Bakar.( Ahmadi ) red,