Saluran Irigasi Tersumbat, 10 Tahun Masyarakat Tungel Baru Tidak Bersawah
Gayo Lues, MA - Sekda Gayo Lues H. Tahlib tanggapi dengan serius keluhan masyarakat desa Tungel baru kecamatan Rikit Gaib.
Sudah sepuluh tahun belakangan ini masyarakat desaTungel Baru tidak bisa bersawah, akibat irigasi yang mengairi sawah masyarakat setempat tersumbat oleh pembangunan jembatan. Hal tersebut disampaikan oleh tokoh masyarkat, Hadist (70) pada Tim Safari Ramadhan yang di ketua Oleh sekda di desa Tungel Kecamatan Rikit Gaib pada sabtu (11/05/19).
Hadist mengatakan sudah setiap tahunnya di sampiakan baik kepada bupati maupun kepada para anggota DPRK tetapi sampai saat ini irigasi mereka belum juga terealisasi. Kerusakan para berawal seblum ada pembangunan jembatan sampai di bangunnya jembatan. hingga sekarang irigasi mereka menjadi para. Saluran irigasi mengecil akibat pembangunan jembatan.
Hadist berharap dengan kedatangan Sekda pada Safari Ramadhan tahun ini bisa memperbaiki irigasi mereka yang belum berfungsi, selama ini warga tidak bisa bersawah mereka harus membeli beras. Dan harga beras setiap tahun tambah naik. Bila irigasi ada mereka bisa mengurangi beban ekonomi keluarga.
"Tidak perlu di bangun jembatan tapi buat saja empat buah gorong-gorong kami akan buat sendiri bendungannya kami yakin dengan adanya gorong-gorong di kepala jembatan kami bisa bersawah kembali. Karena hanya itu harapan kami masyarakat dari 102 kk di desa Tungel Baru," kata Hadist mengeluh.
Sekda Gayo Lues H.Thalib, S. Sos. M. Ap menanggapi permintaan masyarakat tersebut dan mengatakan kita akan menanggpinya dengan serius dan akan memasukan pada anggaran tahun 2020. Selamah ini masyarakat sudah menyampaikan kepada Bupati dan juga kepada anggota DPRK, dan baru malam ini kepada Sekda tentu ini sudah final dan terlalu lama untuk sebuah pengharapan.
"Dalam waktu dekat nanti kita akan arahkan tim dari PUPR Gayo Lues untuk melakukan perencanaan langsung kelapangan, agar harapan masyarakat ini bisa di tanggapi dengan serius," terang Sekda. (Mahara)
