Pencari Ikan Dengan Listrik Genset Hilang di Krueng Meureudu

Para tim SAR dan BPBD mencari orang hilang di Krueng Meureudu.

Pidie Jaya, MA - Gabungan Tim SAR Pidie Jaya dibantu anggota polsek Meureudu dan masyarakat mencari salah satu rombongan pencari ikan yang hilang di Sungai Meureudu, tepatnya di Lhok Brok, Krueng Tijee, Kecamatan Meureudu, Pidie Jaya, Kamis 15/05/2019.

Heri, Pegawai KIP yang hilang saat mencari ikan di Krueng Meureudu.
Menurut informasi yang didapatkan Media ini pada Kamis malam sekitar jam 20.30 WIB, ada enam orang rombongan pencari ikan dengan menggunakan listrik genset, salah satunya Heri, (pegawai KIP Pidie Jaya), saat itu ditugaskan sebagai pemegang saweok untuk mengambil ikan yang sudah tersengat oleh arus listrik yang bersumber dari genset. Tiba-tiba Heri terjatuh ke sungai, namun sempat keluar dari air sungai. Dikarena saweok yang dipegang tadi terjatuh saat ia tenggelam, maka temannnya menanyakan dimana saweok tadi. Spontan Heri kembali mencari-cari saweok yang jaraknya sekitar 70 meter.

Krueng Meureudu.
Namun temannya merasa khawatir karena waktu yang sudah agak lama, namun korban tidak kembali juga. Mereka mencoba mencarinya dan memanggil-manggil nama korban (Heri). Namun tidak ada jawaban dan korbanpun tidak ditemukan. Lalu mereka melapor kepada BPBD.

Selanjutnya berita tersebut tersebar ke pihak tim SAR, spontan pihak BPBD, Tim SAR, polsek Meureudu dan masyarakat membantu mencarinya, namun sampai berita ini di turunkan, korban bernama Heri belum ditemukan.

Seperti diketahui, Heri merupakan penduduk gampong Simpang Tiga Meureudu, Kecamatan Meureudu Pidie Jaya berprofesi sebagai pegawai KIP Pidie Jaya, pada malam tersebut bersama 5 orang temannya mencari ikan di Sungai Meureudu dengan menggunakan kontak listrik dari genset.

Kepala DKP Pidie Jaya Ir. Kamaluddin yang akrab disapa Ayah Kamal telah memperingatkan, siapapun boleh mencari ikan di Sungai Meureudu, tapi cuma boleh dengan cara, memancing, menyelam, atau jala biasa. Tapi ia melarang keras "ilegal fishing," yaitu yang menggunakan Bom, Kontak Listrik dan Racun, karena hal tersebut telah merusak ekosistem air dan memusnahkan ikan, benih ikan sampai ke bibit-bibitnya.

"Kita tidak melarang siapapun boleh mencari ikan di Krueng Meureudu, tapi kita melarang keras kepada para ilegal fishing, jika kedapatan akan kita proses ke ranah hukum," ketus Ayah Kamal. (Ismail Alfatah)

Popular Posts