Keluarga Korban Tenggelam di Krueng Tijee, Ajukan Otopsi Untuk Mengetahui Penyebab Kematian


Mayat Heri diangkat ke ambulance untuk dibawa ke RSUD.

Pidie Jaya, MA - Keluarga korban (orangtua) dari Heri staf pegawai pada kantor KIP Pidie Jaya, yang semula hilang  Sungai (Krueng Meureudu) tepatnya di Lhok Broeh, Gampong Blang Awe, mengajukan permohonan otopsi kepada pihak kepolisian untuk mengetahui penyebab meninggal anaknya di Krueng Meureudu.

Baru saja di angkat dari sungai tempat korban ditemukan.
"Untuk mengetahui penyebab kematian korban (Heri) pihak keluarga korban mengajukan permohonan otopsi kepada pihak kepolisian,  dan pihak kepolisian telah mengajukan surat tertulis permohonan otopsi kepada Direktur RSUD Pidie Jaya," kata Kapolres Pidie AKBP Andy Nugraha Setiawan Siregar SIK, melalui Kapolsek Meureudu AKP Aditia Kusuma SIK, Sabtu, 18 Mei 2019.

Saat Tim SAR menyelam mencari korban.
Dikatakan Aditia, berdasarkan hasil koordinasi dengan Direktur RSUD Pidie Jaya, dr. Fajriman, rencana otopsi akan dilakukan di RSUZA Banda Aceh.

"Saat ini masih dalam proses, sehingga penyebab kematian korban masih kita tunggu hasil otopsi yang dilakukan pihak medis," sebut Aditia.

Masih kata Aditia, pihaknya akan terus melakukan rencana tindaklanjut atas laporan tersebut dengan melakukan monitoring untuk perkembangan hasil otopsi.

Seperti diberitakan sebelumnya, korban dilaporkan hilang pada Kamis, 16 Mei 2019, pukul 20.30 WIB, di Lhok Brok, Krueng Tijee, Meureudu, Kecamatan Meureudu, Pidie Jaya.

Saat itu, Heri bersama 5 orang temannya pergi mencari ikan di Krueng Tijee, Meureudu, dengan menggunakan listrik dari arus genset pada Kamis malam tanggal 16 Mai 2019, sekira jam 20.30 WIB, dikhabarkan Heri hilang di Krung Tijee saat mencoba mengambil saweok yang hilang di air pada saat korban terjatuh. Namun dia tidak kembali lagi ke darat sampai korban dinyatakan hilang.

Pada hari Sabtu, 18 Mei 2109 sekira jam 09.55 WIB warga Gampong Seunong, Mursalin yang juga anggota TIM SAR menemukan korban telah jadi mayat tersangkut di bawah batu di dalam sungai dengan posisi telungkup yang berjarak dari TKP lebih kurang 600 meter, lalu para Tim SAR membantu mengangkat mayat korban ke darat seterusnya dievakuasi ke RSUD Pidie Jaya.

Dari beberapa kali media memberitakan peristiwa kehilangan Heri di Krueng Tijee Meuredu, belum berhasil mengetahui siapa nama-nama kelima (5) teman korban yang bersama-sama ikut menangkap ikan dengan menggunakan listrik genset pada malam itu. (Ismail Alfatah)

Popular Posts