Baca Al-Quran, Salah Satu Kegiatan Rutin Di Panti Pemulihan Adiksi Permata Atjeh Peduli




Media Advokasi.Com Kabupaten Aceh Utara, Lhokseumawe, 
Narkoba telah banyak menelan korbannya, sasaran pengedaran akhir-akhir ini bukan hanya untuk kalangan orang dewasa akan tetapi juga sudah mengarah ke anak usia sekolah. Dampak dari penyalahgunaan narkoba sangatlah bervariatif dan masif, mulai dari kemunduran fungsi tubuh secara fisik hingga berpotensi munculnya gangguan secara psikologis.Senin -27-05-2019,

Masyarakat yang anggota keluarganya telah menjadi pecandu narkoba dan/atau korban penyalahgunaan narkoba dapat meminimalisir dampak penyalahgunaan narkoba sekaligus memulihkan anggota keluarganya dari ketergantungan (Adiksi) di fasilitas rehabilitasi yang ada.

Direktur Yayasan Permata Atjeh Peduli Lhokseumawe Chaidir menjelaskan bahwa proses rehabilitasi narkoba dibagi dalam tiga tahapan, yakni *Detoksifikasi* , tahap penilaian dimana secara medis diperlukan konsumsi obat-obatan atau tidak, ini sangat dipengaruhi oleh hasil assesmen kondisi faktual seseorang, tegasnya. 

Chaidir melanjutkan pada tahap *Primer* seorang residen akan dibimbing agar lebih mengenal dirinya sendiri dengan bantuan teman sebaya (theurapi community), dan *Re-entry* yang memfokuskan pendalaman talenta residen untuk dikemabangkan ke arah produktifitas, Chaidir menambahkan.
Selama bulan Ramadhan, YPAP menambahkan muatan lokal dengan mewajibkan residen penghuni Panti untuk membaca Al-Quran secara rutin dibawah bimbingan Ustaz. "ini kita tegas disamping program dan SOP yang ada, baca Al-Quran menjadi wajib buat mereka, timpal Chaidir sambil menyebutkan alamat di _Jln. Darussalam No. 11 Hagu Barat Laut Kec. Banda Sakti Kota lhokseumawe.
Terpisah, salah seorang penghuni Panti Adiksi Nj (27 thn) merasa bersyukur mendapat kesempatan layanan rehabilitasi di YPAP ini, "lon senang that, selama di panti ka meutamah ileumei dan ka puleh", (senang, banyak tambahan ilmu dan sudah pulih). (Om Bil).

Popular Posts