Terkait Pemilu 2019 Anggota Komisi II DPR RI Melakukan Rapat Pimpinan Dan Anggota



Palembang, MA - Kegiatan Rapat Pimpinana dan Anggota Komisi II DPR RI dalam rangka terkait pemilu 2109, Pelayanan Publik, Kepegawaian Tenaga Honor pemerintah desa impemistasi  UU desa dan Dana Desa dan pelaksanaan program KTP Elektronik di Ruang Bina Praja Provinsi Sumsel kantor Gubernur, Senin 1/4/2019.


Rapat diikuti sekitar 150 orang yang melibatkan Pimpinana dan Anggota Komisi II DPR RI dalam rangka terkait pemilu 2109, Pelayana Publik, kepegawaian tenaga honor pemerintah desa impemistasi  UU desa dan Dana Desa dan pelaksanaan program KTP Elektronik.


Hadir dari Komisi II DPR RI diantaranya Bpk. Sudiro Subagya dari Partai golkar, Sutriono dari Partai PKS, Adam Muktar dari Partai Golkar, Ahmad baiduwi, Efti patimah dari Partai PKB, Berani makmur, Arif wibowo, Titik Rusdiono Kementi  dan Ardiayha Dwajabintanro.


Pejabat FKPD  yang Hadir Yakni Wakil Gubernur Sumatera Selatan Ir.H. Mawardi Yahya, Pangdam II SWJ di Wakili Kasdam II  SWJ.Brigjen TNI Syafrial, Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Drs. Zulkarnain Adinegara, Ketua DPRD Provinsi Sumatera Selatan H.M. Aliandra Pati Gantada SH,M.Hum, Kajati Provinsi Sumatera Selatan Susdiyanto Agus P.SH.MH, MAHKS Kabida Sumsel Brigjen TNI Ruddy Prasemisla, Ketua KPU Provinsi Sumatera Selatan Dra. Kelly Mariana, ketua Bawaslu Provinsi Sumatera Selatan Iin Irwanto ST. MM.

Di acara rapat ini Kapolda Sumsel Irjen Pol Drs Zulkarnain adinegara menyampaikan, "untuk gambaran umum Pemilu 2019 memiliki komplisitas tersendiri karna dilaksanakan serentak antara Pilpres dan Pileg," papar Kapolda.

Dijelaskan pula  oleh Jenderal bintang dua di Polda Sumsel ini "Masyarakat dihadapkan dengan 5 jenis surat suara Capres dan Cawapres, DPR RI, DPD RI, DPR PROV, DPRD Kabupaten /Kota. Selain itu Para Calon/ Partai tidak hanya fokus untuk memenangkan Capres dan Cawapres dan juga fokus dalam memenangkan Legeslatif", imbuhnya.

Dijelaskan Kapolda bahwa, "Menjadi tantangan tersendiri bagi penyelenggara, perihal keamanan maupun seluruh stakeholders terkait untuk mewujudkan Pemilu yang berdaulat".

Untuk Pelayanan Publik sampai sekarang tidak ada masalah sedangkan masalah Dana Desa pengawasan sampai saat ini kita ada  6 kasus tapi ada 2 kasus yang telah kita proses.

Dengan tegas Kapolda menekankan, "Untuk Kesiapan kami uda siap nama MANTAP BRATA".  Siap tehadap Produk Administrasi dan Dokumen yang mendukung kegiatan pengamana pemilu mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan dan pasca pemilu.

Selain itu persiapan Posko pengendalian berserta serpasnya dalam rangka mendukung Ops mantap Brata.

Kesiapan Satuan wilayah untuk melaksanakan pelatihan teror, dan keterampilan dalam pelaksanaan pemilu, menyiapkan Kondisi KAMTIBMAS, Kesiapan satuan untuk memberdayakan masyrakan dengan membentuk Polisi Masyarakat guna menciptakan kondisi yang kondusif, menyiapkan personil kemampuan dan perlengkapan guna mendukung pelaksanaan pemilu, menyiapkan peralatan khusus dalam pengamanan pemilu dan juga menyiapkan anggara agar sampai tepat sasaran dan tepat waktu dan dapat di pertanggung jawabkan.

Target Oprasi meliputi Personiel KPU, Bawaslu, PPK.PPS.KPPS TPS, Panitia pendaftaran pemilu dan juru kampanye, Caleg, Masyarakat Pemilih, Anggota TPS, Pengamat pemilu, Petugas Pengaman (Tni-Polri) dan massa pendukung calon. Sedangkan target operasi Logistik Pemilu meliputi Sarana Transportasi Pemilu, Alat Peraga Kampanye, Senpi, Bahan Peledak dan senjata tajam. Lokasi oprasi meliputi Kantor KPU, Bawaslu, PPK,PPS.KPPS  dan Lokasi TPS.tempat penyimpana logistik, tempat kampanye, tempat penghitungan suara, dan tempat untuk pelantikan anggota yang terpilih. Kegiatan ini adalah Setiap tahapan pemilu, Proses pencetakan sampai pendistribusian surat suara.

Polda Sumsel berserta Polresta dan jajaran memiliki tugas pokok yang telah menyelengarakan Oprasi Kepolisan dengan sandi Mantap Brata di dukung TNI, dan Instansi terkait.

Disampaikan Kapolda Sumsel "Tupok Kami Selama 325 hari meliputi Kampanye, masa tenang, pemungutan suara, Penghitungan Suara, penetapan hasil, pengucapan sumpah janji dan Pelantikan para Caleg, Capres dan Cawapres, dengan mengedepankan kegiatan PREEMTIP dan PREVENTIP yang di dukung oleh kegiatan Intelejen dan Penegak Hukum sehinga terciptan situasi yang kondusif di seluruh wilayah Indonesia, khususnya Sumatra Selatan" paparnya.

Di acara rapat ini Pangdam II SWJ Mayjen TNI Irwan yang diwakili Kasdam II SWJ menyampaikan, "Untuk kodam II kami membawahi 5 Prvo, untuk pelibatkan kami anggota  kami 18700 personi AD, AL, AU. Untuk Sumsel sendiri 4800 person" ungkap Kasdam.

Pangdam sudah menyampaian apa yang harus dilakukan para saat pemilih sesuai SOP. Prosedur kita menyesuaikan undang-undang yang belaku bahwa TNI memperbantukan ke Polri, batas gerak TNI ke TPs 50 meter. Netralitas TNI jangan di ragukan, dengan harapan aman damai .

Kejati Sumsel sus Dianto Agusti SH M.hum dalam fungsional yang menyampaikan "Fungsi kami tergabung penegak hukum dalam pemilu. Sampai sekang belum ada pelanggaran tentang pemilih. Problem dalam tindak pidana yang faktornya ( Bukan manusia /lembaga ).

Peserta partai politik, pelaksana kampaye, gabungan pimpinan partai politik, panwaslu, menggunakan Badan Hukum Pemerintah, perusahaan cetak suara".

Penyampaian Ketua KPU Provinsi Dra.Kelly Mariana, "Total  25320 TPS yang ada di Sumsel tidak bisa menambah TPS  sesuai DPTB.Semua anggota KPPS akan kita sosialisaaikan tentang kegiatan pada saat pemilu dan untuk angggaran yang turun pada saat 2018 telah kita gunakan untuk tahapan tahapan pemilu pada saat 2018 -2019", urainya.

Dilanjutkannya, "Untuk logistik masih kurang sesuai  basis TPS. Untuk pendistribusian logistik ke daerah yang kondisi giografisnya jauh akan kita distribusikan H-10. Antisipasi KPU yang di lakukan adalah telah membungkus dengan plastik.

Kemudian penyampaian dari pihak Bawaslu yang menyampaikan, "Telah ada 8772 pemilih pemula dengan cara mendatangi ke kampus-kampus untuk menggunakan hak pilih. Bawaslu Provinsi dan Kota setelah melakukan pengawasan dengan ASN dan kami telah melakukan pembentukan pengawas pemilu di tiap-tiap TPS", himbaunya. (Yl)

Popular Posts