Plt. Gubernur Aceh Letakan Batu Pertama Pembangunan Masjid Jami' Nurussalam




Gayo Lues, MA - Plt. Gubernur Aceh Ir. H. Nova Iriansyah, MT didampingi oleh Bupati Gayo Lues H. M Amru meletakan batu pertama pembangunan Masjid Jami' Nurussalam Kutapanjang, Senin (01/04/19). Turut dihadiri oleh Anggota DPRA Tgk. Jemarin dan Tgk. Abu Alaidin Abas, beberapa Kepala SKPD Aceh terkait,  Wakil Bupati Gayo Lues H. Said Sani, Sekdakab Gayo Lues H. Thalib, S. Sos. M. AP, para Asisten Bupati, Forkopimda Gayo Lues, Wakil Ketua DPRK Gayo Lues H. Rajuddin, Kepala SKPK Gayo Lues, Muspika Kecamatan Kutapanjang, toda, toga, dan tomas kecamatan setempat.


Dalam sambutanya Bupati Gayo Lues mengatakan, Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati Gayo Lues sudah berjalan, apalagi bidang agama sudah mulai menjalankan program. Seperti program seribu hafiz, antusias masyarakat tinggi untuk menyekolahkan anak-anaknya ke pondok pesantren. Hal ini bisa dibuktikan dengan banyaknya laporan pimpinan pesantren tidak mampu menampung santri dalam jumlah besar.


Oleh karena itu, pemerintah daerah akan memberikan subsidi bagi ponpes sebesar Rp 600.000/santri.


"Kami berkeinginan kedepan siswa/santri di Gayo Lues tidak lagi sekolah ke luar daerah, akan tetapi sebaliknya santri dari luar daerah yang masuk ke ponpes-ponpes yang ada di Gayo Lues," kata H. M Amru.

Bupati menambahkan, pemerintah daerah berkeinginan bukan saja membangun Masjid Jami' Nurussalam akan tetapi dalam program sudah ditargetkan Masjid Agung Ash-Shalihin dan masjid Penampaan. Selain itu pemerintah daerah juga fokus untuk membangun jalan jalur dua Blangkejeren-Kutapanjang.

Sementara itu Plt. Gubernur Aceh mengatakan, rumah ibadah (masjid) merupakan kehidupan terpenting bagi umat islam oleh karena itu apabila terdapat kendala dalam pembangunannya harus segera ditangani. Kegiatan keagamaan (pembangunan masjid) ini merupakan bagian dari kesibukan kita sehari-hari.

Masjid bukan saja sebgai tempat ibadah, saya ingin terprovokasi dan termotivasi agar pembangunan masjid ini cepat selesai karena masjid adalah benteng penangkal pendangkalan akidah, narkoba dan gadget yang merusak moral dan akhlak generasi muda.

Generasi milenial harus diisi dengn kontens religius karena kedepan tantangan akan semakin masip dan nyata, oleh karena itu ini harus ditangani secara serius.

Masjid sebagai sarana mempersatukan umat isalam, untuk itu dibutuhkan kerjasama yang baik. Bersatu umara, ulama, masyarakat dan semua pihak memusatkan perhatianya untuk masalah ini

"Peletakan batu pertama yang ketiga ini semoga tidak menjadi yang terakhir, kami berharap selambat-lambatnya tahun 2020 masjid ini bisa kita resmikan," kata Ir. H. Nova Iriansyah, MT. (Mahara)

Popular Posts