Kunjungan Kerja Angota DPRRI Dan Santunan Anak Yatim Bersama Caleg DPRA Dapil II No Empat Partai Nasdem



Bener Meriah, MA - Kunjungan Kerja Angota DPRRI H. Zulfan Linda dan santunan Anak yatim Bersama Calon Angota DPRA dapil dua  Bener Meriah Aceh Tengah No urut 4, Partai Nasdem Drs.T. Islah. M. Si. Berlangsung Meriah dan damai, Acara yang Berlangsung Di Kediaman Drs. T.  Islah. M.Si. Desa Bale Bujang Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah, Senin 08/04/2019.


Acara Yang di Hadiri Ratusan Pendukung Caleg DPRA No Urut (4) empat Drs. T . Islah, M. Si. dan Kader Partai Nasdem Juga Caleg DPRK kabupaten Bener Meriah dari Partai yang sama dari Tiga dapil Kabupaten Bener Meriah Juga Ratusan Anak Yatim Yang di Hadirkan dari Berbagai Desa yang ada di Kabupaten Bener Meriah.


Dalam Kesempatan Kunjungannya ke wilayah Tengah Provinsi Aceh angota DPRRI Partai Nasdem H. Zulfan Linda, yang juga Caleg DPRI Dapil Empat Kabupaten Aceh Tengah, Bener Meriah, Biraun, Lhoksemawe, Aceh Utara Aceh Timur, Kota Langsa, dan Aceh Temiang, itu juga menyempatkan diri berdialog bersama beberapa perwakilan masyarakat Bener Meriah, menyangkut Petani Kopi dan Peluang Pasar, yang mana menurutnya Petani Kopi Gayo, Atau Biasa dikenal dengan sebutan Kopi Arabika, itu masih belum dapat memasarkan hasil panennya sesuai dengan yang diharapkan para petani kopi.


"Pada intinya kita ingin membangun Petani Kopi di Aceh Ini supaya bisa jauh berkembang, jangan seperti sekarang ini, kondisi petani kopi di Aceh ini sangat terhimpit, kenapa sebelum panen mereka sudah menjual hasil panennya terlebih dahulu, karena apa mereka menjualnya, karena ekonominya sulit, nah ini kan harus ada solusi," kata H. Zulfan Linda.


Disinggung soal apa yang dapat menjadi solusi bagi petani kopi di dataran tingi Gayo, H. Zulfan Linda secara Tegas menjelaskan, "ini harus ada perhatian secara serius dari pemerintah agar Para petani ini harus bisa bernegosiasi harga dengan pembeli secara langsung, nah selama ini umumnya petani kopi kita kan hanya mengikuti kata buyer atau agen saja dalam penjualan hasil kopinya, nah ini sebenarnya tidak boleh terjadi", ucapnya.

"Nah ini perlunya ada terobosan-terobosan, apa salah satu terobosan yang bisa di lakukan, tentunya kita harus mencari dan harus ada BANK yang bisa memberikan pinjaman dengan suku bunga nol persen bagi petani kopi, pada saat mereka menjelang panen, nah inilah yang kita harapkan bagi Pemerintah, baik itu Pemerintah daerah maupun pusat guna kesejahteraan masyarakat Petani kopi di Dataran tinggi Gayo Ini", ungkapnya. (Pujo)

Popular Posts