Direktur PMD, M. Fachri : Inovasi Desa Percepat Kemandirian Desa


Direktur PMD, M. Fahri dalam Rakor Program Inovasi Desa di Provinsi Kalteng, (03/19).

Palangkaraya, MA - Mewujudkan pembangunan dari desa merupakan sebuah visi yang dilakukan oleh pemerintah melalui Program Dana Desa. Program yang bergulir sejak 2015 ini telah mendorong pembangunan yang masif di desa menuju desa mandiri.

HADIR DI KALTENG ; Direktur PMD Kemendesa PDTT- RI ,Moch Fahri (kedua dari kanan) menghadiri Rakorprov PID di Palangkaraya, Kalteng.
Oleh sebab itu, hadirnya ide-ide kreatif dan inovatif dalam konteks pengelolaan Dana Desa diharapkan dapat mempercepat proses kemandirian Desa.

Demikian rilis terkait harapan Direktur PMD, M. Fachri dalam acara Rakor Program Inovasi Desa yang dilaksanakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Provinsi Kalteng, Minggu (31/3).

Dalam Rakor yang dihadiri perwakilan camat dan pengurus Tim Pelaksanan Inovasi Desa (TPID) tingkat kecamatan se Kalteng dan Tenaga ahli Madya P3MD-PID Provinsi Kalteng, Fachri menegaskan, kegiatan tersebut memiliki tujuan penting dan strategis untuk mendorong peningkatan kualitas pemanfaatan Dana Desa menuju Desa maju, sejahtera dan Mandiri.

“Pemerintah tidak hanya memberikan perintah, tapi juga memberikan banyak referensi dan inovasi pembangunan desa agar lebih produktivitas sehingga  pertumbuhan ekonomi pedesaan serta pembangun kapasitas desa terus berkelanjutan,” ujarnya.

Fachri juga menekankan pentingnya penerapan prinsip-prinsip Good Governance. Sebab, dengan prinsip-prinsip tersebut, akan menjadi daya ungkit peningkatan taraf hidup masyarakat.

“Kepada seluruh TPID saya berharap untuk membangkitkan semangat inovasi  dari seluruh desa-desa yang ada di Kalteng ini. Inovasi yang dimaksud adalah meningkatkan kualitas Dana Desa melalui pengembangan tiga aspek, mulai dari kewirausahan, pengembangan sumberdaya manusia dan infrasruktur,” tambah Fachri yang didampingi Sekretaris DPMdes Kalteng Eka Dyan S Hadi.

Di tempat yang sama, Asisten II Setda Kalteng Drs Nurul Edy M. Si menyambut baik kegiatan  tersebut, karena  merupakan upaya untuk mensejahterakan masyarakat yang ada di setiap desa.

“Forum ini  menjadi wadah kita untuk saling berkomunikasi dan berinteraksi guna mensukseskan pemanfaatan dana desa melalui program yang telah ditetapkan Kementrian Desa, PDT dan Transmigrasi yang dinamakan Program Inovasi Desa,” jelas Edy.

Selain itu, ia menekanakan agar pengelolaan anggaran yang mendukung program inovasi desa yang akan diterima oleh Tim Inovasi Kabupaten (TIK) dan Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID) di tingkat kecamatan, dapat digunakan dengan baik sesuai dengan petunjuk teknisnya dan dapat dipertanggung jawabkan.

“Saya meminta kepada  pemerintah kabupaten melalui Dinas Pemberdayaan Mayarakat dan Desa serta para camat untuk melaksanakan pembinaan, pengawalan serta pengawasan untuk program inovasi desa di Tahun 2019 ini,” tandasnya. (sos/wudi/s/)

Popular Posts