BPBD Pidie Jaya Gelar Sosialisasi Penanggulangan Resiko Bencana
HM.Nasir Kepala BPBD Pidie Jaya. |
Jailani, Asisten II Mewakili bupati membuka acara sosialisasi. |
Para peserta sosilisasi. |
Kepala
BPBD saat memberi sambutan.
Kabid Penanggulangan bencana BPBD Pidie Jaya, Drs. Ismail Ibrahim pada sambutannya menjelaskan hal-hal yang perlu dilakukan masyarakat saat bencana datang.
Nara sumber
dari BNPB memberikan sosialisasi.
"Jika kita berada dalam ruangan tertutup, misalnya, di dalam rumah, toko, gedung atau hotel. Jika tiba-tiba terjadi gempa bumi maka yang harus diselamatkan paling utama adalah kepala, dengan cara melindungi kepala dengan benda lain yang terdekat, umpamanya ember, triplek, kursi atau apa saja yang bisa melinidungi kepala," jelas Ismail.
Wawancara
reporter Advokasi dengan Kabid Penanggulangan Resiko Bencan BPBD Pijay.
Dikatakan Ismail apabila kita berada di halaman, pekarangan atau lapangan, maka usahakan agar menjauhi dari pohon. Jangan terus bersandar dibawah pohon kayu, ungkapnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie Jaya, HM.Nasir, S.P.d mengharapkan agar masyarakat benar-benar bisa memahami maksud daripada pengurangan resiko bencana, dengan kata lain, bencana memang datang dari Allah dengan tiba-tiba tanpa pemberitahuan, baik jenis bencana maupun waktu bencana. Bencana bisa datang pagi, siang ataupun malam.
"Tapi sebagai makhluk ciptaan, kita juga dituntut berusaha. Salah satu usaha untuk menyelamatkan diri agar bisa selamat, minimal mengurangi apa yang hendak terjadi terhadap kita," ucap M.Nasir.
Sementara kabid Penanggulangan Resiko Bencana, Drs. Ismail yang diklarifikasi atas nama Ka BPBD Pijay menjelaskan di dalam tahun 2019 ini memang ini baru digelar sosialisasi. Dan rencananya dalam beberapa bulan ke depan akan diadakan Simulasi, agar masyarakat lebih memahami cara-cara mengurangi resiko bencana yang datang secara mendadak, pungkas Ismail. (Ismail Alfatah)