Rapat Paripurna Istimewa DPRK Dalam Rangka HUT Kabupaten Gayo Lues Ke XVII

Bupati Gayo Lues H. M. Amru dan  Ketua DPRK Gayo Lues H. Ali Husin, SH beserta unsur pimpinan lainya saat menghadiri rapat paripurna istimewa.

Gayo Lues, MA - Dewan Perwakilan Rakyat (DPRK) Gayo Lues menggelar Rapat Paripurna Istimewa dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Gayo Lues ke XVII, Senin (11/03/19) di ruang sidang gedung dewan setempat.

Dihadiri oleh Bupati Gayo Lues H. M Amru, Ketua DPRK H. Ali Husin, SH beserta unsur pimpinan lainya dan anggota, Forkopimda, para asisten dan staf ahli bupati, para kepala SKPK, 

Ketua DPRK dalam sambutanya mengatakan, dalam rangka memperingati hari jadi ke 17 kabupaten Gayo Lues tahun 2019 saya mengajak kita semua untuk menghayati dan membuka memori lembar sejarah 17 tahun kabupaten Gayo Lues dimana terpampang beragam keberhasilan sekaligus terbentang sejumlah tantangan dan persoalan yang harus menjadi catatan dan perhatian seluruh komponen pembangunan di daerah ini.

Gayo lues bagaikan seseorang yang masih remaja usianya, rentan akan berbagai pengaruh lingkungan yang bisa merubah perkembangan daya nalar membutuhkan perhatian serius dari kita semua kita tidak ingin mengalami dekadensi aspek kehidupan kerja keras perhatian optimalisasi keseriusan dan kebersamaan harus tetap kita kedepankan.

"Mudah-mudahan dengan Hut Kabupaten ke-17, kita kembali dapat merenung apa bagaimana kita mampu berbuat dan memberikan yang terbaik untuk negeri ini," kata H. Ali Husin.

Sementara itu Bupati Gayo Lues dalam sambutanya mengatakan, peringatan hari jadi kabupaten Gayo Lues ke 17 kali ini mengambil tema "dengan semangat HUT ke 17 Kabupaten kita optimalisasikan SDM dan visi misi pemerintahan kabupaten Gayo Lues yang Islami Mandiri dan sejahtera".

Tema ini sangatlah tepat kiranya jika saya mengingatkan kita kembali akan sejarah perjuangan tokoh-tokoh kita  untuk itu kita perlu memandang dan mengingat kembali sejarah perjuangan mereka untuk mendorong dan memotivasi kita semua bekerja sama dan sama-sama bekerja, bahu membahu,dalam mengisi dan melaksanakan pembangunan di segala bidang kehidupan sebagai wujud nyata meneruskan cita-cita para pendahulu sesuai dengan tugas pokok dan fungsi kita masing-masing baik di jajaran pemerintahan maupun masyarakat sesuai kapasitas kewenangan dan kemampuan yang kita miliki.

Ada dua tujuan mendasar Kenapa dulunya kita ingin berpisah dengan Aceh Tenggara tujuan pertama adalah untuk memperpendek rentang kendali pemerintahan dimana pelayanan terhadap semua sisi kehidupan termasuk administrasi yang dilakukan oleh pemerintah Aceh Tenggara, Hal ini disebabkan jauhnya jarak antara Kota Cane sebagai ibukota kabupaten dengan wilayah Gayo Lues.

Tujuan kedua adalah untuk usaha mempercepat laju pembangunan dan mempercepat peningkatan perekonomian masyarakat rentang kendali yang terlalu jauh menyulitkan roda pemerintahan Aceh Tenggara untuk mengejar pembangunan sampai ke pelosok-pelosok yang ada di sepanjang Bukit Barisan dan di balik pegunungan dan rimba di Gayo Lues.

"Hari ini kita masuk di tahun ke-17 lahirnya kabupaten Gayo Lues, artinya 17 tahun kita sudah melakukan pembangunan, maka kedua tujuan tersebut di atas sekarang sudah terimplementasi dalam sebuah kenyataan Karena itulah cita-cita kita bersama. kendali pemerintahan kita rasakan sudah mampu di layani dengan baik, pembangunan dan kesejahteraan masyarakat juga mampu kita wujudkan, walaupun masih banyak pekerjaan rumah yang harus kita lakukan dan membutuhkan perhatian kita semua, " kata H. M Amru. (Mahara)

Popular Posts