PLTU Indramayu Dirikan Rumah Tahfidzul



Bandung, MA - Peduli dengan pendidikan agama anak-anak dan remaja di sekitar PLTU Indramayu 1x1000 MW, PT PLN (Persero) UPP Kit JBT 4 mendirikan Rumah Tahfidz yang berada di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Saat ini sudah ada 2 Rumah Tahfidz PLN yang aktif berjalan, yaitu Rumah Tahfidz Daarul Quran PLN Al-Waja yang berada di Desa Sumuradem, Kecamatan Sukra, dan Rumah Tahfidz Daarul Quran PLN Al Jihad 1 di Desa Patrol Baru, Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu.

Dalam mendirikan Rumah Tahfidz ini, PLN berkolaborasi dengan Asatidz setempat dan PPPA Daarul Quran sebagai pembimbing. PPPA Darul Quran berkontribusi memberikan panduan silabus pengajaran, metode menghafal dan mengadakan kegiatan-kegiatan rutin seperti wisuda akbar para santri.

Tujuan dibentuknya Rumah Tahfidz PLN adalah untuk menfasilitasi anak-anak dan remaja di sekitar PLTU Indramayu 1x1000 MW yang ingin memperdalam ilmu agamanya, khususnya dalam penghafalan ayat-ayat Al-Quran. Dengan adanya Rumah Tahfidz ini, PLN berharap semakin banyak anak-anak dan remaja di sekitar proyek maupun di luar proyek yang menjadi penghafal Al-Qur’an.

Penyelenggaraan Rumah Tahfidz PLN didanai melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR) PLN, Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN, dan dana sosial PLN UPP Kit JBT 4. Siapa saja diperbolehkan untuk bergabung tanpa dipungut biaya apapun alias gratis.  Meskipun gratis, kualitas Rumah Tahfidz PLN ini tidak kalah dengan Rumah Tahfidz lainnya sebab tersedia sarana dan prasarana belajar yang memadai, seragam untuk para santri, serta ustad dan ustadzah yang handal.

Saat ini jumlah pengajar di Rumah Tahfidz Daarul Quran PLN Al Wafa adalah sebanyak 5 orang dengan jumlah santri sebanyak 132 orang. Mayoritas santri berasal dari Desa Sumuradem Barat dan Desa Sumuradem Timur. Sedangkan jumlah pengajar di Rumah Tahfidz Daarul Quran PLN Al Jihad 1 adalah 2 orang dengan jumlah santri sebanyak 40 orang. Mayoritas santri berasal dari Desa Patrol Baru dan sekitarnya.

Kegiatan yang dilakukan di Rumah Tahfidz PLN utamanya adalah menghafal Al-Qur’an. Namun,  disamping itu juga dilakukan proses belajar Al-Qur’an mulai dari tajwid hingga tilawah. Kegiatan menghafal dilakukan setiap hari dan dibuat laporan kemajuan hafalannya.

 Metode penghafalannya pun dapat berbeda beda di setiap rumah tahfidz, tergantung pada rumah tahfidznya itu sendiri. Ada yang sistemnya setoran hafalan harian, ada pula yang bulanan. Setiap bulannya para ustadz mengirimkan laporan kemajuan hafalan santrinya kepada pengurus PPPA Daarul Quran.

Selain kegiatan di atas, kegiatan rutin tahunan Rumah Tahfidz PLN adalah mengikuti wisuda akbar yang diselenggarakan 2 kali dalam setahun. Jenis wisuda tahfidz ada 2, yaitu wisuda akbar dan wisuda nasional. Wisuda akbar biasanya dilakukan di wilayah tahfidz yang sudah dibagi. Kategori tahfidz yang di wisudakan adalah santri yang sudah hafal 1 juz, 5 juz, 10 juz, 15 juz, dan 30 juz ayat Al-Qur’an. Sedangkan wisuda nasional dengan peserta rumah tahfidz se-Indonesia biasanya dilakukan terpusat di Jakarta dengan kategori tahfidz yang di wisudakan adalah 25 juz dan 30 juz.

Pada hari Minggu (24/2) lalu, sebanyak 3 orang santri dari Rumah Tahfidz PLN berhasil mengikuti kegiatan wisuda akbar ke-9 dengan tema “Indonesia Menghafal” yang diselenggarakan oleh PPPA Daarul Quran. Wisuda akbar ini dihadiri oleh Rumah Tahfidz yang berada di wilayah 3, yaitu Cirebon, Tegal, Brebes, Majalengka, dan Kuningan, termasuk Rumah Tahfidz binaan PLN yang berada di Indramayu.

“Alhamdulillah, Santri Rumah Tahfidz PLN yang ikut ujian dan berhasil wisuda ada 3 orang. Masing masing adalah santri Rumah Tahfidz Daarul Quran PLN Al Wafa. Mereka berhasil mengikuti kategori 1 juz, padahal Rumah Tahfidz PLN ini baru berdiri pada bulan oktober 2018 lalu,” kata Heryana Rinaldi Hidayat, Manager Bagian Teknik PT PLN (Persero) UPP Kit JBT 4 saat dihubungi (1/2/19). (yon/Jo)

Popular Posts