Korban Banjir Baleendah Tewas Diduga Kesetrum Listrik



Bandung, MA - Banjir di Kelurahan Andir Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung menelan korban jiwa. Korban diketahui tewas pukul 08.10 WIB, Kamis (7/3/19), bernama Riki Dermawan (22), warga Kampung Cigosol RT 05/RW 09, Kelurahan Andir.

Saat dievakuasi tim Basarnas Kantor SAR Bandung, korban diduga tersengat listrik. Kordinator Humas Protokol Kantor SAR Bandung, Joshua Banjarnahor mengatakan, korban diduga tersengat listrik karena rumah korban terendan hampir 1,5 meter.

“Adik korban, Givari (14), menemukan sang kakak, tepat di bawah tangga depan rumahnya dalam keadaan sudah meninggal dunia. Lalu korban dibawa oleh adiknya bersma warga ke jalan untuk meminta bantuan. Kebetulan ada petugas BPBD Basarnas sedang patroli, yang langsung mengevakuasi korban. Proses evakuasi korban dilakukan hati-hati. Karena listrik masih menyala, sehingga tim juga berhati-hati melakukan evakuasi,” kata Joshua, Kamis (7/3/19).

Jenazah korban sendiri, kata Joshua, kini dibawa ke RS Al Ihsan. Saat kejadian korban bersama adiknya berada di dalam rumah. Menurut penuturan saksi, Gifari, sebelumnya Rabu (6/3) sekitar jam 20.00 Wib korban dan saksi naik ke lantai dua rumah untuk tidur, karena lantai bawah rumah korban terendam banjir.

Namun keesokan harinya sekitar jam 08.00 WIB, saksi terbangun dan melihat korban sudah tidak ada di lantai dua. Kemudian saksi turun ke bawah dan mencari sambil memanggil korban, akan tetapi tidak ada jawaban. Sewaktu saksi hendak keluar rumah, di depan pintu keluar terlihat korban sudah posisi telungkup di atas genangan banjir.

Melihat kejadian tersebut, saksi teriak minta bantuan warga setempat. Sementara kedua orang tua korban tinggal di Kota Solo, sehingga jasad korban diserahkan kepada kakak korban Didik Sumarno (35) yang tinggal di Jl. Jaksanaranata Kel/Kec.Baleendah .

Banjir di Kecamatan Baleendah dan Dayeuhkolot, terjadi sejak Rabu (6/3/19) malam pukul 21.00 WIB. (yon/bb)

Popular Posts