Jalan Senong-Sarah Mane Disurvey Petugas

Petugas survey jalan senong sarah mane.

Pidie Jaya, MA - Sekian lama masyarakat Sarah Mane, Lhok Sandeng dan para dewan guru yang mengajar di desa terpencil gampong tersebut merindukan jalan Seunong yang menghubungkan dengan Sarah Mane di aspal. Kondisi jalan yang sangat memprihatinkan, bebatuan yang berserakan di sepanjang badan jalan dengan rute mendaki dan menurun. Masyarakat merindukan perbaikan.

Kondisi jalan dengan batu berserakan.
Tapi beberapa hari yang lalu, tim suvervisor tiba di TKP untuk mengukur jarak dan volume jalan untuk di aspal, hal ini membuat masyarakat yang pulang pergi lewat jalan tersebut bagai tersiram air telaga kala sengat mentari membakar diri. Kira2 begitulah perasaan yg dirasakan masyarakat pengguna jalan tersebut karena aktifitasnya, baik guru maupun masyarakat tatkala melihat tim survey di TKP. Perasaan mereka begitu gembira, karena bayangan jalan yang mereka lalui akan diperbaiki (diaspal).

Akan tetapi, perasaan yang gembira karena bayangan jalan akan diaspal, berubah muram tatkala mereka tahu, survey bukan berarti mengerjakan secepatnya. Tapi perlu proses, minimal dua tahun.

Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Pekerjaan Umum (PU)  Pidie Jaya, Fikar Rizal, ST kepada media ini menyatakan, bahwa suvey jalan bukan berarti dikerjakan saat ini. Sesuai dengan aturan yang ada, jalan akan dibangun minimal setelah dua (2) tahun kemudian setelah survey.

"Kita survey agar kita tahu berapa volume jalan yang akan kita kerjakan (pengaspalan) dan bukan berarti kita bangun tahun ini. Setelah survey, jalan akan dibangun minimal dua tahun kemudian. Sebab kita harius menggunakan dana APBA dan DOKA," ungkap Fikar Rizal kepada media ini, Senin 18/03/2019 di kantornya. (Ismail Alfatah)

Popular Posts