Acara Senandung Indonesia Di Hadiri KPU, Bawaslu, KPI Hingga Tokoh Nasional



Jakarta, MA - Untuk mendukung agar tercipta Pemilihan Umum (Pemilu) yang sehat, cerdas dan berkualitas pada 17 April 2019 mendatang, tiga organisasi perempuan, yakni Korps Himpunan Mahasiswa Islam Wati Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (Kohati PB HMI) yang di pimpin oleh Siti Fatimah Siagian bersama dengan organisasi wanita serumpun Syarikat Islam (SI), yakni Pengurus Pusat Wanita Pertahanan Ideologi Syarikat Islam (PP Wanita Perisai) dibawah komando Megawaty dan Pengurus Besar Wanita Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (PB Wanita SEMMI) dengan ketua Anggraini Husain menyelenggarakan kegiatan Senandung Indonesia dalam Rangka Mewujudkan Pemilu Sehat, di halaman kantor Badan Pengawas Pemilu Republik Indonesia (Bawaslu RI) di Sarinah, Thamrin, Jakarta, Minggu (3/3). “Acara ini diharapkan dapat menjadi penyuara sehatnya penyelenggaraan Pemilu 2019,” ujar Imayati Kalean selaku Ketua Panitia.


Acara yang dihadiri banyak tokoh nasional, seperti Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Jimly Ashidiqie, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat SI, Hamdan Zoelva, Komisioner komisi penyiaran Indonesia (KPI) Nuning Rodiyah, Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Darmayanti Lubis, Perwakilan dari Arsip Nasional RI dan Badan Pengawas Pemilu Republik Indonesia (Bawaslu RI), Perwakilan Komisi Pemilihan Umum (KPU), diawali dengan jalan sehat bersama ratusan peserta yang dimulai dari halaman kantor Bawaslu RI ke Bunderan Hotel Indonesia (HI), lalu kembali lagi ke kantor Bawaslu RI. Walaupun ditengah guyuran hujan yang lebat, namun itu semua tidak mengurangi semangat peserta untuk memeriahkan acara. Bahkan setelah jalan sehat yang dilanjutkan dengan senam ditengah guyuran hujan yang tak kunjung berhenti, peserta masih antusias untuk mengikutinya.


Hamdan Zoelva selaku pelindung dari acara Senandung Indonesia menyampaikan dalam sambutannya bahwa pemilu 2019 harus dipastikan berjalan dengan lancar dan damai. “Jangan sampai ada lagi hal-hal yang mengancam keutuhan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara hanya karena berbeda pilihan di pemilu, apalagi sampai menyebarkan ujaran kebencian dan berita bohong atau hoax,” tegas Hamdan.


Koordinator Presidum Majelis Nasional Korps Alumni HMI (MN Kahmi) ini menambahkan untuk menyambut yang namanya pesta demokrasi, maka kita harus senang dan happy. “Kita harus selalu bersenandung dan menyandungkan pemilu yang sehat, damai, cerdas dan berkualitas,” katanya.

Acara selanjutnya adalah orasi ilmiah yang dilakukan oleh tokoh nasional yang hadir. Jimly Ashidiqie dalam orasinya lebih banyak menyoroti tentang hoax atau berita bohong yang sekarang sedang merajalela ditengah masyarakat, disamping politik uang yang juga sering ditemukan. “Hoax atau berita bohong itu merupakan salah satu sumber perpecahan. Oleh karena itu mari kita ciptakan pemilu sehat tanpa hoax dan money politik,” ajak Jimly yang juga Ketua Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) ini.

Senada dengan Jimly, Darmayanti Lubis selaku Wakil Ketua II DPD RI mengatakan masyarakat harus menyuarakan pemilu sehat di tahun 2019. Hal tersebut juga diamini oleh Perwakilan KPU selaku penyelenggara dan Nuning Rodiyah Komisioner KPI yang mengharapkan agar masyarakat ikut mengawal proses pemilu agar tercipta pemilu yang sehat. Acara ditutup dengan dekrasi Pemilu Sehat yang dibacakan oleh Hamdan Zoelva dan diikuti oleh seluruh peserta. (Fh)

Popular Posts