Sebentar Lagi Garut Akan Punya Stadion Sepak Bola Bertaraf Nasional

Kepala Disdikpora Garut Kuswendi.

Garut, MA - Pemerintah Kabupaten Garut akan mulai membangun stadion sepak bola bertaraf nasional yang rencananya berlokasi di kawasan Ciateul, Desa Jayaraga, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut Jawa Barat.

Demikian dikatakan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Garut, Kuswendi. Dikatakanya, anggaran keseluruhan untuk stadion tersebut direncanakan sebesar Rp 150 miliar. Dan dalam DPA tahun 2019 sudah muncul anggaran sebesar Rp 20 miliar untuk tahap awal pembangunan.

“Untuk pembangunan stadion tersebut awalnya Pemkab Garut meminta bantuan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat, namun hingga saat ini belum ada respon. Oleh karena itu Pemkab Garut harus menyiapkan anggaran yang lebih besar, mencapai Rp150 miliar,” kata Kuswendi saat dikonfirmasi Jumat(1/2/19)/

Ditambahkannya, pembangunannya akan dilakukan tiga tahap anggaran yang semuanya bersumber dari APBD Kabupaten Garut.

“Anggarannya memang sangat besar mencapai Rp150 miliar lebih karena stadion yang dibangun bertaraf nasional. Jika melihat anggaran yang ada dan karena harus menggunakan tiga kali anggaran, tidak menutup kemungkinan pembangunan stadion sepak bola ini akan rampung pada tahun 2021,” jelasnya.

Menurut Kuswendi, Kabupaten Garut merupakan salah satu kabupaten yang memiliki banyak bibit pemain sepak bola yang sangat bagus.

“Stadion tersebut akan menampung sebanyak 15.000 lebih penonton. Fasilitasnya juga akan bertaraf nasional, di antaranya akan menggunakan rumput sintetis. Dengan demikian, nanti di Garut juga bisa digelar Liga 1 dan Liga 2 jika stadion tersebut sudah jadi,” katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Olahraga Dispora Kabupaten Garut, Tito Sugito menyebutkan, stadion dibangun di kawasan Ciateul untuk melengkapi sarana yang sudah ada. Di kawasan Ciateul sendiri sudah ada gelanggang olahraga (Gor) yang sudah dibangun yakni gor beladiri yang sudah selesai dibangun, dan sebuah sporthall yang direncanakan rampung tahun ini.

"Di sana ada lahan 12 hektare dimana salah satunya untuk stadion sepakbola yang Insya Allah akan dibangun tahun ini," ucap Tito.

Pada 2017 silam, Gubernur Jawa Barat saat itu Ahmad Heryawan menjanjikan bantuan dana dari Pemprov sebesar 100 miliar. Namun yang turun di tahun 2017 silam hanya 17 miliar yang hanya cukup untuk pembangunan gor bela diri yang sudah beres, dan pembangunan sporthall yang masih dikerjakan. Sehingga pembangunan stadion sepak bola menjadi tertunda.

Oleh karena itu, untuk pembangunan stadion sepakbola di Ciateul Garut tahun ini murni menggunakan APBD Kabupaten Garut sebesar Rp 20 miliar. Dan jika pemerintah provinsi Jawa Barat akan membantu, Tito menegaskan pihaknya akan menerimanya dengan senang hati.

"Ya kalau pemerintah provinsi membantu syukur Alhamdulillah kalau begitu. Tapi pa bupati komitmen kita tahun ini membuka anggaran Rp 20 miliar. Memang tidak disimpan di Dispora tapi di dinas PUPR," jelasnya.

Tito memaparkan, dalam pembangunan stadion sepakbola ini pihaknya melakukan konsultasi kepada pihak Askab PSSI Garut dan juga Asprov PSSI Jawa Barat. Hal ini dilakukan agar pembagunan stadion sesuai dengan kriteria yang sudah ditetapkan.

"Kita tidak lepas dari PSSI," tegasnya.

Untuk pembangunan stadion ini, tegas Tito, sepenuhnya berada pada wewenang dinas PUPR Kabupaten Bandung. Sedangkan Dispora Kabupaten Garut hanya melakukan pendampingan saja.

Selepas pembanguan stadion sepakbola rampung, arena olahraga air atau stadion akuatik pun siap dibangun di tanah tersebut.

"Insya Allah kedepannya akan ada akuatik atau arena olahraga air Insya Allah disana," tukasnya.(yon/hanapi)

Popular Posts