Indra Sumedi ; Keterbatasan Bukan Alasan Untuk Diam

Indra Sumedi.

Bandung, MA - Keterbatasan bukan alasan untuk diam, namun semua itu menjadi pemacu untuk bisa melangkah lebih maju. Ucapan itu keluar dari mulut Indra Sumedi, pria asli Garut yang saat ini menetap di Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung. Indra tergabung dalam Kelompok Kreativitas Difabel (KKD).


Indra Sumedi (46) tengah menyelesaikan proses pembuatan kaki palsu di Bengkel KKD yang berada di Jalan Kawaluyaan Baru 1, Kecamatan Kiaracondong, Kamis (28/02/2019).

Sejak tahun 2009, Indra menggeluti profesi ini. Berawal dari pengalaman pribadinya yang harus kehilangan kedua kakinya, Pada saat itulah, Indra bersama teman-temannya memutuskan untuk menekuni pembuatan kaki palsu.

Saat ini, dalam sebulan Indra bisa menjual 3-4 pasang kaki atau tangan palsu dengan harga mulai dari Rp500.000-Rp6.000.000 dan penjualannya pun mencapai Malaysia sampai German.

Yang menarik, Indra menerapkan sistem subsidi silang, dengan menyisihkan sebagian laba dari penjualan 3 pasang kaki untuk pembuatan 1 pasang kaki secara gratis bagi rekan sesama difabel yang kurang mampu.

Bagi Indra, pengalaman hidupnya menjadi modal untuk dirinya menggeluti profesi ini. Terlebih, Indra dan teman-temannya di KKD ingin membantu sesama difabel yang kurang mampu untuk dapat memiliki kaki palsu.

Indra berharap, dirinya bisa mengembangkan usahanya ini dengan memiliki tempat sendiri (sekarang masih ngontrak) demi membantu sesama difabel untuk memiliki kaki atau tangan palsu. (yon/rizal/dpn)

Popular Posts