Gabungan Relawan Alumni UPI Untuk Jokowi-Maruf Gelar Demokrasi Gembira Bersama Seniman dan Budayawan



Bandung, MA - Alumni Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang tergabung dalam Gabungan Relawan Alumni UPI untuk Jokowi-Ma’ruf Amin (Guru Join) punya cara berbeda menyongsong pesta demokrasi pada 17 April 2019.

Guru Join yang digagas sejumlah alumni muda UPI ini menggelar pesta budaya bertajuk “Demokrasi Gembira” di Plaza Teras Cikapundung, Jalan Siliwangi, Kota Bandung, Sabtu (2/2/19).

Para relawan ini mengajak alumni UPI dan ratusan warga untuk melukis bersama sambil menyimak orasi budaya dan pembacaan puisi dengan iringan musik berirama blues khas pengamen jalanan.

Mengawali pesta budaya, peserta kemudian bersama-sama melepas ratusan balon di atas panggung, di tepi Sungai Cikapundung. Pelepasan balon ini merupakan simbol perayaan demokrasi yang diharapkan mampu membawa kegembiraan sekaligus kedamaian bagi seluruh warga negara.

Tak lama setelah dibuka, budayawan Iman Soleh menyampaikan orasi budaya yang sarat akan pesan-pesan kebangsaan. Pesan senada juga disampaikan seniman Wawan Husin saat didaulat ke atas panggung. Salah satu alumni generasi 80-an ini melukis dengan memanfaatkan baju yang dikenakannya sebagai kanvas.

Penyair Gusjur Mahesa tentu saja mengekspresikan gagasan dan aspirasinya tentang demokrasi dan kebangsaan melalui sejumlah puisi. Tak mau kalah dari Iman Soleh, Gusjur juga turut membawakan puisi dengan iringan musik blues.

Penulis Sunda kenamaan Budi Rahayu Tamsyah yang secara khusus datang dari Wanayasa, Purwakarta, menyampaikan nilai-nilai kepemimpinan yang mengakar dalam masyarakat Sunda.

Pentingnya memilih pemimpin juga datang dari Rini Harsari, salah satu alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) yang turut hadir dan menyampaikan orasi. Rini menekankan pentingnya menggunakan akal sehat dalam memilih seorang pemimpin.

Sementara itu, sambil menyimak orasi dan puisi, peserta tampak asyik menggoreskan kuas di atas kanvas. Guru Join sengaja memberikan tema Jokowi-Amin sebagai bagian dari upaya mengenalkan lebih dekat kepada kandidat presiden yang diusungnya. Menyadari tidak semua yang datang akrab dengan dunia lukis, panitia menghadirkan perupa Dodi Rosadi untuk memandu beberapa tahap dalam melukis.

Dari 100 kanvas yang dijadikan media, tim juri memilih 10 terbaik sebagai favorit pilihan juri. Dari 10 besar tadi, satu diantaranya dipilih sebagai pemenang dengan hadiah satu unit sepeda. Sepeda yang melekat sebagai hadiah ala Presiden Jokowi ini menjadi milik warga Soreang, Kabupaten Bandung.

Ketua Panitia Agustine Melani menjelaskan, tema Demokrasi Gembira sengaja dipilih untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat tentang pentingnya merawat persaudaraan dalam proses Pilpres maupun pemilihan legislatif.

Menik, sapaan akrab Agustine Melani, berpesan agar perbedaan pilihan politik tidak lantas mengorbankan perkawanan dan persaudaraan. Sebaliknya, pesta demokrasi merupakan berkah yang harus dirayakan secara sukacita.

“Bagi kami yang bergabung di Guru Join (Gabungan Relawan UPI untuk Jokowi-Amin), 2019 adalah tahun penuh kegembiraan. Demokrasi adalah sebuah nikmat yang harus disyukuri dan dirayakan. Tidak semua orang memiliki nikmat kebebasan berbicara, kebebasan berekspresi, berkumpul, dan berserikat seperti kita di Indonesia,” ungkap Menik. (yon/bb)

Popular Posts