Dinas Pangan dan Pertanian Purwakarta Berdayakan Petani Tanam Jagung Hybrida

Farjan, koordinator PPL Pertanian di Kecamatan Bungursari Kabupaten Purwakarta Provinsi Jawa Barat.

Purwakarta, MA - Tingginya permintaan  pasar akan kebutuhan Jagung Hybrida, kini Kantor Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat, upayakan untuk membudidayakan tanaman tersebut dengan berdayakan para petani.

Menurut Farjan, Koordinator Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Bungursari, kepada media advokasi mengaku, bahwa pihaknya sampai saat ini masih berupaya untuk para petani agar mau membudidayakan tanaman jagung jenis hybrida.

"Saat ini di daerah Cirebon, ada beberapa perusahaan besar pengolah pakan ternak yang setiap hari membutuhkan jagung hybrida sebanyak 500 ton perhari, untuk di olah menjadi pakan ternak. Kebutuhan itu hingga sampai saat ini belum terpenuhi, para perusahaan tersebut untuk memenuhi kebutuhannya, mengimpor komoditinya hingga keluar negeri," sebutnya ketika ditemui oleh media advokasi.com, Senin (4/2/2019) di desa Karangmukti.

Lebih lanjut lagi sambung Farjan, kebetulan di Desa Karangmukti ini,  memiliki potensi dan lahan yang memadai untuk pembudidayaan jagung tersebut.

" Untuk hasil panen, kebetulan ada pengepulnya di tampung ke daerah Plered Purwakarta, di kebutuhan itu sekitar 500 ton perhari. Sedangkan harganya berkisaran Rp. 3000-3500 perkilogram, itupun yang bersih dan kering. Untuk jangung kering yang masih ada tongkolnya di terima Rp 1200-1500 per kilogram," papar Koordinator PPL Bungursari.

Kendala yang dihadapi pada saat ini adalah, apakah para petani tersebut mau atau tidaknya, masih kami jajagi, pungkasnya. (Yusup Bachtiar)

Popular Posts