Bupati Aceh Tengah:Pengrajin Lokal Di Gayo Kembali Punya "Pyung"
 |
| Peresmian pada acara tersebut oleh Bupati Aceh Tengah Shabela Abu Bakar. |
Aceh Tengah, MA - Setelah sekian lama fakum alias tidak aktif, Gedung pusat Promosi Kerajinan lokal Gayo yang berada di kawasan Paya ilang Takengon Kembali diaktifkan, Peluncuran "Payung" Para pengrajin lokal tersebut di gelar Pada hari Kamis, 14/02. Jum'at 15/02/2019.
 |
| Bupati Aceh Tengah Shabela Abu Bakar Menunjukan Hasil Kerajinan Tangan Kerawang Gayo. |
"Terus terang hari ini adalah momen yang sangat membahagiakan, dan kita tunggu bersama, terutama bagi Dekranasda Kabupaten Aceh Tengah, yang sangat punya kepentingan agar pusat promosi kerajinan dapat berfungsi dengan baik", ungkap Puan Ratna.
"Seperti yang sudah kita ketahui bersama, lokasi ini sudah pernah diluncurkan menjadi pusat promosi, bahkan namanya juga masih tertera jelas, Tapi sangat disayangkan selama ini tidak di fungsikan sesuai harapan kita", katanya.
Istri Bupati Aceh Tengah itu menyebutkan, tidak perlu di kaji saiapa yang salah dengan kevakuman Pusat promosi tersebut,Namun,Bagi Puan Ratna, yang perlu di tinjau apa kendala yang dihadapi selama ini, sehinga tidak beefungsi,"tugas kita hari ini adalah mencari solusi dari kendala-kendala tersebut, sehingga tidak mengalami situasi yang sama seperti yang sudah terjadi", cetusnya.
Selaku Ketua Dekranasda, Puan Ratna berterus terang memiliki beban bila pusat Promosi itu tidak berjalan, untuk meringankannya perlu dukungan dari semua pihak, "sehingga beban menjadi ringan dan tujuan dapat tercapai", tuturnya.
Sementara itu Bupati Aceh Tengah Sabela Abu Bakar dalam peresmian tesebut mengatakan Dakrasnada punya peran strategis sebagai motor bergerak yang akan menjaga agar pusat promosi ini, tetap bertahan dan terus eksis serta berkembang, untuk itu kata Sabela Abu Bakar,Perlu inovasi kriatifitas, komitmen dan juga kerja sama dari seluruh pemangku kepentingan.
"Termasuk jajaran SKPK kabupaten Aceh Tengah seperti yang di sampaikan oleh ketua Dekranasda tadi, agar mengandeng Dekrasnada terutama dalam kegiatan pemberdayaan Masyarakat", ata Shabela Abu Bakar,
Iya juga menekankan sebagai daerah wisata keberadaan pusat Promosi adalah keharusan,sebab menjadi menjadi upaya untuk meningkatkan nilai tambah ekonomi masyarakat, ditambah lagi kota berhawa sejuk ini di dukung oleh potensi sumber daya alam dan keunikan hasil hasil kerajinan tangan terutama kerawang gayo yang sudah mendapat pengakuan Nasional sebagai budaya Indonesia. (Pujo)
