Tiga Kepala Daerah Komitmen Bantu Proses Reaktivasi Jalur KA Banjar-Pangandaran-Cijulang.

Kadishub Pemprov Jabar.

Bandung, Media Advokasi -, Komitmen serius dari Wali Kota Banjar, Bupati Pangandaran, dan Bupati Ciamis, untuk membantu proses reaktivasi jalur kereta api Banjar-Pangandaran-Cijulang akan sangat membantu PT Kereta Api Indonesia (KAI) dalam mempercepat reaktivasi jalur yang mati suri sejak 1982 tersebut.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat, Dedi Taufik, mengatakan sesuai dengan pernyataan Dirut PT KAI Edi Sukmoro beberapa hari lalu, proses reaktivasi tersebut dimulai tahun ini. Sebab penelitian dan perencanaan reaktivasi tersebut sudah rampung.

"Tinggal sekarang jalur yang ke Pangandaran akan ada penertiban. Kalau PT KAI, minta tahun sekarang dilaksanakan. Ini untuk mentriger pertumbuhan ekonomi kawasan Jabar di selatan dan timur, dengan Pangandaran yang menjadi ikon pariwisata," kata Dedi di Gedung Sate, Senin (7/1).

Dedi mengatakan dukungan dari para bupati dan walikota yang kawasannya terlewati jalur tersebut sangatlah penting untuk kelancaran reaktivasi ini. PT KAI, katanya, tinggal melakukan penertiban terhadap bangunan yang didirikan di atas jalur tersebut dan memperbaiki jalurnya.

"Kita sudah dapat dukungan Bupati Pangandaran, Wali Kota Banjar, dan Bupati Camis, mereka siap. Kalau mereka komitmen, ini akan membantu penertiban. Mudah-mudahan semua siap dan diusahakan akhir tahun selesai," katanya.

Dedi mengatakan pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten kota harus menyinergikan berbagai program pembangunan. Di antaranya, rekativasi sejumlah jalur kereta api di Jabar, yakni Banjar-Pangandaran, Cibatu-Garut, Rancaekek-Tanjungsari, dan Bandung-Ciwidey.

"Kalau tahun ini beres penertiban, tahun depan bisa selesai fisik. Lahan yang dipakai adalah milik PT KAI. Kalau ada penggantian untuk bangunan seperti jalur Cibatu, PT KAI yang akan menentukan. Ada standarnya," katanya.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan reaktivasi jalur Banjar-Pangandaran-Cijulang ini sudah masuk tahap kedua. Terdapat beberapa bagian ruas jalur yang masih harus diperiksa dan diperbaiki.

"Tahap dua sedang dikerjakan. Terowongan ada empat antara Banjar sampai Pangandran ini harus dicek. Rumah-rumah warga juga harus dicek," katanya.

Pemprov Jabar, katanya, hanya bisa membantu dan mendukung rencana reaktivasi jalur yang dimiliki PT KAI tersebut. Ridwan Kamil berharap hal tersebut segera direalisasikan karena untuk kepentingan masyarakat.

"Itu aset PT KAI, kita hanya bantu. Saya bilang ke Dirut PT KAI kalau memang saya dibutuhkan mengkomunikasikan ke warga, saya turun. Kan ujungnya sama saja," katanya. (yon/Pun)

Popular Posts