Isu Anjloknya Harga Minyak Atsiri Serai Wangi Menjadi Topik Utama Sidang DPRK



Gayo Lues, MA - Berkaitan dengan turunya harga minyak atsiri serai wangi di Kabupaten Gayo Lues beberapa minggu terakhir meresahkan para petani serai wangi. Beberapa statement berlebihan muncul membuat para petani itupun harus mengadukan ini kepada anggota dewan.

Maka tak elak pula dalam rapat paripurna DPRK Gayo Lues Tentang Pembahasan Raqan APBK Gayo Lues TA 2019 beberapa waktu lalu seluruh anggota dewan fokus membahas anjloknya harga minyak atsiri serai wangi.

Sebelum dibahas dalam sidang, Bupati Gayo Lues H. Amru sudah melakukan langkah-langkah untuk menangani isu ini. Diantaranya melakukan pendekatan dengan pihak bank untuk memberikan kemudahan fasilitas kredit terutama tentang jumlah pinjaman dan mempermudah agunan dan memperkecil biaya administrasi perpanjangan terkait dukungan minyak serai wangi agar mereka bertahan dalam menampung minyak atsiri serai wangi masyarakat.

Pemda melalui Disdagkop dan UKM dan Kabag Ekonomi bersama dengan pengusaha minyak atsiri dalam waktu dekan ini akan melakukan penjajakan peluang pasar minyak atsiri serai wangi ke luar sumatera. Dan mengimbau para pengusah untuk membentuk asosiasi pedagang minyak atsiri serai wangi di Gayo Lues.

Komoditi serai wangi merupakan produk unggulan masyarakat Gayo Lues, secara hitungan kasar lebih dari 60% penduduk Gayo lues saat ini menggantungkan hidupnya dengan tanaman yang satu ini. Di masa-masa yang akan datang kita harus berpikir untuk membuat kebun inti serai wangi demi menjaga kestabilan harga. Karena saat ini banyak pihak (investor) yang mau mengikat kontrak, permasalahanya apakah kita mampu memenuhi permintaan pasar. Dengan adanya kebun inti serai wangi sebagai plasma yang dimiliki masayarakat diharapkan kedepan mampu memenuhi permintaan pasar dengan mengundang investor sehingga bisa menjaga kestabilan harga.

Hal ini disampaikanya pada saat memberikan sambutan dalam acara Rapat Paripurna DPRK Gayo Lues Tentang Pembahasan Raqan APBK Gayo Lues TA 2019, Selasa (29/01/19) lalu. (Mahara)

Popular Posts