Ridwan Kamil: Saya Turut Berduka Kami Akan Lakukan Penganan Musibah Ini Dengan Maksimal


Bandung,Media Advokasi-Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan ungkapan rasa simpati dan belasungkawa atas bencana angin puting beliung yang menerjang sebagian wilayah Kota Bogor. Menurutnya, Pemkot Bogor dibantu Pemprov Jawa Barat akan secepat mungkin memulihkan kembali area dan aktivitas warga di titik terdampak bencana.

“Apapun yang terjadi di Jabar adalah menjadi atensi saya. Saya turut berduka, Kang Bima itu walikota yang baik, pasti akan melaksanakan penanganan dengan maksimal dan kita backup secara maksimal,” ungkap Ridwan Kamil usai menerima penghargaan dari Kemendagri di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Jumat (7/12/2018) malam.

Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, menambahkan bahwa dirinya secara personal sudah melakukan komunikasi dan koordinasi sesaat setelah peristiwa angin puting beliung menerjang tiga kecamatan di kota hujan. Dalam perbincangan tersebut dibahas mengenai kerugian materil dan soal bantuan yang bisa dilakukan oleh Pemprov Jabar.

“Saya sudah bertemu dengan Pak Walikota, lewat telepon juga intens. Yang kurang-kurang kita backup dari provinsi. Angkanya belum tahu, karena kemarin jumla rumah yang terdampak terus bertambah. Yang pasti bantuannya untuk urusan renovasi-renovasi rumah warga yang terdampak,” jelasnya.

Sementara itu, Walikota Bogor Bima Arya mengungkapkan data hasil rekapitulasi aparatur di wilayah mengenai jumlah rumah warga yang terdampak bencana puting beliung berjumlah 1.697 unit. “Kami sudah sampaikan ke Pak Gubernur, termasuk surat pengajuan bantuan pemulihan pasca bencananya sudah dikirim ke Pemprov. Nanti diproses segera, ditunggu segera. Yang diajukan Rp15 miliar untuk renovasi rumah. Itu pengajuannya segitu. Tapi nanti disesuaikan dengan kemampuan keuangan Pemprov,” ungkap Bima di Bogor, Sabtu (8/12/2018).

Namun, sambil menunggu proses bantuan dari Provinsi Jawa Barat, lanjut Bima, Pemkot Bogor sudah menerjunkan bantuan natura, makanan dan membuka donasi dari warga melalui Dinsos. “Kami tetapkan ada tiga Posko Terpadu, yakni di bangunan ex PT IMI Cipaku untuk wilayah Bogor Selatan, di Kantor Kecamatan untuk wilayah Bogor Timur dan di Kantor Kelurahan Babakan Pasar untuk wilayah Bogor Tengah. Dapur umum juga mulai bekerja melayani kebutuhan makanan warga,” terangnya.

Sebelumnya, Bima membeberkan lokasi terparah ada di Kelurahan Batutulis dengan jumlah 472 unit rumah rusak, 280 unit diantaranya rusak berat. Kemudian di wilayah Pamoyanan dengan 452 unit, 250 diantaranya rusak berat. Lalu di Cipaku 224 unit, Babakan Pasar 178 unit, Sukasari 139, Lawanggintung 112 unit, Ranggamekar 65 unit dan Baranangsiang 55 unit.

“Saya instruksikan untuk rekan-rekan di wilayah melakukan pendataan rumah tersebut sesuai kategori, yang mana rusak berat, sedang dan ringan. Harus by name by address. Cek juga status kepemilikan tanah agar tidak terjadi masalah baru,” pungkasnya. (yon/Humpro-jabar)

Popular Posts