Revolusi Industri Dituntut Untuk Mencetak Wirausahawan Baru.




Tasikmalaya, Media Advokasi -, Soft Opening Gd.Pusat Pengembangan Industri Kerajinan turut hadir Walikota Tasikmalaya Drs. H. Budi Budiman, Unsur Forkopinda, Sekda Kota Tasikmalaya, Kepala DPRD, Ibu ketua Darmawanita Kota Tasikmalaya, Unsur SKPD, Tokoh Ulama, Tokoh MUI, Camat Se Kota Tasikmalaya, Lurah Se Kota Tasikmalaya dan Tokoh Masyarakat bertempat di Jl. H. Mashudi Kota Tasikmalaya. Jumat, 21 Desember 2018.



Dalam sambutannya, Walikota Tasikmalaya mengatakan menghadapi revolusi industri saat ini yang menginjak 4.0 dimana tidak hanya menginjak manufakturing industri tidak hanya alat-alat teknologi saja tetapi bagaimana industri kreatif  lebih memadukan antara manufaktur, teknologi dan saat ini ada internet. Pemerintah Kota Tasikmalaya pun mengajak kepada para wirausahawan baru atau bisa disebut dengan StarUp untuk bisa memanfaatkan media sosial dimana kini media sosial mempunyai peran penting terhadap penjualan.

Selain itu, Pemerintah Kota Tasikmalaya berharap kepada para industri usaha baru untuk terus meningkatkan kreatifitas dan membuat inovasi baru terus menerus sehingga bisa menarik para wisatawan untuk membeli produk khas Kota Tasikmalaya seperti yang telah diketahui Kota Tasikmalaya memiliki Industri seperti Kelom geulis, Payung geulis dan Mendong. kini Kota Tasikmalaya telah menjadi Kota Kreatif dikarnakan para pengrajin yang tersebar sebanyak 3.596 di Kota Tasikmalaya karena mayoritas adalah pengusaha UMKM sehingga Walikota Tasikmalaya beserta Wakil Walikota Tasikmalaya yang sesuai dengan janjinya yang telah dituangkan dalam RPJMD tahun mendatang pemerintah ingin mencetak wirausaha baru sebanyak 5000 yang dimana program ini dinamakan WUBI “Wirausahawan Baru Kota Tasikmalaya”.(yon/ht)

Popular Posts