Plt. Bupati Bener Meriah Buka Seminar Penguatan Kapasitas Pengurus BKMT
Ketua pelaksanaan seminar tersebut Tgk. Yusrol Hana, M.HI dalam laporannya menyampaikan bahwa peserta seminar ini berjumlah 200 orang peserta yang masing-masing 50 orang peserta dari unsur pengurus BKMT Kabupaten, 50 orang dari pengurus BKMT Kecamatan, 20 orang peserta merupakan Para Camat beserta Isteri dan 80 orang peserta merupakan Para Imam Kampung se-kecamatan Bukit beserta Isterinya.
Sementara itu Plt. Bupati Bener Meriah Abuya Tgk.H. Sarkawi saat menyampaikan sambutan dan arahannya yang sekaligus merupakan narasumber dalam seminar ini menyampaikan bahwa tujuan utama dari pelaksanaan ini selain memberikan pemahaman terhadap tugas dan fungsi dari pengurus BKMT mulai dari kepengurusan di tingkat Kampung, Kecamatan dan juga tingkat Kabupaten, juga diharapkan dapat merumuskan kurikulum yang dapat digunakan dalam implementasi kegiatan pengajian-pengajian di kampung-kampung.
“Saya menginginkan adanya rumusan kurikulum pengajian yang diadakan di kampung-kampung melalui wadah BKMT yang pada umumnya merupakan kelompok pengajian para ibu-ibu yang pada umumnya dilaksanakan setiap seminggu sekali di mesjid-mesjid ataupun menasah-menasah dan sedangkan BKMT di tingkat Kecamatan atau Kabupaten merupakan ajang silaturrahim”, sebut Plt.Bupati Bener Meriah Abuya Tgk. H.Sarkawi.
“Setidaknya ada tiga materi pokok yang hendaknya menjadi pembahasan dalam pengajian-pengajian, yakni menyangkut tentang tasawuf, tentang tauhid dan tentang fiqih yang sering disingkat dengan Tastafi ditambah satu lagi dengan tahsin, sementara ini umumnya pengajian-pengajian para ibu-ibu hanya terfokus kepada tahsin, wirid dan do’a”, ungkap Abuya Sarkawi yang juga dikenal dengan tokoh ulama dan pendiri dan pimpinan Yayasan Peantren Bustanul Arifin ini.
Lebih jauh sebut Plt.Bupati Bener Meriah Abuya Tgk.H.Sarkawi, ” Kajian tentang Tasawuf, Tauhid dan Fiqih ini sangat penting agar iman, amal dan ibadah yang dilakukan itu benar, kajian tauhid untuk menjauhkan diri dari syirik, baik syirik kecil maupun syirik besar, kajian tasawuf untuk membersihkan hati dari segala sifat tercela dan mengisinya dengan sifat terpuji dan kajian fiqih agar ibadah kita sah, agar muamalah kita di dunia senantiasa dalam jalur Islam”, paparnya menjelaskan.
Menyangkut dengan umumnya pengajian yang sangat didominasi oleh pengajian para ibu-ibu, Plt. Bupati Bener Meriah Abuya Tgk. H. Sarkawi ini sangat berharap untuk terus dipertahankan dan ditingkatkatkan, karena seorang ibu dalam keluarga adalah merupakan benteng bagi keluarga dan peletak pondasi dasar pendidikan agama bagi anak-anaknya, untuk itu perlu adanya pemahaman agama secara komprehensif tentang tasawuf, tauhid dan fiqih ditambah tahsin Al-Qur’an.
Selain Abuya Tgk. H. Sarkawi yang menjadi narasumber dalam seminar ini, pihak panitia mendatangkan dua narasumber lainnya, yakni Pimpinan Majelis Zikir Aceh Cabang Bener Meriah Syeh Muhammad Nasir dan salah seorang Akademisi yang juga ASN pada RSU Munyang Kute Bener Meriah Hamala, S. Psi. (pujo prayetno)
