Petani Kopi Dapat Bantuan Sarana Prasarana Dari Bank Indonesia Jabar.


Bandung, Media Advokasi – Sebanyak 10 klaster petani kopi di 5 kabupaten di Jawa Barat mendapatkan bantuan sarana dan prasarana dari Bank Indonesia Perwakilan Jawa Barat. Bantuan simbolis diberikan di Perkebunan Malabar, Kabupaten Bandung.

Deputi Gubernur Bank Indonesia Rosmaya Hadi menyerahkan bantuan secara lansgung kepada perwakilan petani yang menjadi ketua Gapoktan, didampingi KPw BI Jabar Dony P. Juwono, anggota DPR RI dan perwakilan dari lima kabupaten penerima bantuan.

Untuk diketahui, lima daerah yang mendapatkan bantuan adalah Kabupaten Bandung, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bogor dan Kabupaten Tasikmalaya.

“Kami melihat potensi kopi Jabar sangat bagus. Sehingga BI harus hadir langsung membantu, dengan memberikan saran dan prasarana,” ujarnya.

Rosmaya mengatakan BI juga membuat klaster pertanian lain sesuai dengan unggulan masing-masing daerah. Khusus untuk kopi, menurutnya, hal itu dilakukan karena kini peminat kopi Jabar semakin luas, bahkan hingga ke luar negeri.

“Kami akan mendorong petani kopi untuk bisa ekspor, apalagi kualitas kopi Jabar sudah dikenal di mancanegara,” jelasnya.

Selain memberikan bantuan sarana senilai miliaran rupiah, juga akan diberikan pendampingan, pelatihan manajemen, hingga pelatihan mengolah kopi ditingkat hilir.

“Kami juga akan dorong pemasaran melalui online atau e-commerce,” tuturnya.

Anggota DPR RI Komisi XI Ahmad Najib mengatakan selain bantuan dari pemerintah, perlu dorongan dari pihak lain, seperti BUMN dan juga Bank Indonesia untuk membantu peningkatan kapasitas petani kopi.

"Bantuan pembiayaan juga penting. Bukan hanya dari bank tapi juga lembaga keuangan lainnya. Kalau bisa lembaga keuangan syariah," tuturnya.  (yon/jo/jabarprov)

Popular Posts