Pemkab Sukabumi Dorong Warga Prilaku Hidup Sehat

Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami
Sukabumi, Media Advokasi - Dalam upaya menurunkan prevalensi merokok bagi penduduk usia dibawah 18 tahun, maka dipandang perlu mengadakan kegiatan gebyar deteksi dini merokok pada anak sekolah, yang kemudian dilanjutkan dengan menyelenggarakan konseling upaya untuk berhenti merokok apabila menemukan perokok aktif pada usia dibawah 18 tahun.

Demikian dikatakan Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami dalam sambutannya ketika membuka acara "Gebyar Deteksi Dini Merokok Pada Anak Sekolah Dibawah Usia 18 Tahun" yang di tandai pemukulan gong, bertempat di Lapangan Sepakbola Kalapanunggal.

Dikatakan pula oleh bupati, adapun upaya pencegahan atas Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)  dapat dilakukan dengan menjauhkan anak dari akses rokok, perlindungan dari sasaran marketing industri rokok, pemberian informasi yang benar tentang bahaya rokok dan perlindungan dari terpapar asap rokok termasuk penerapan "Kawasan Tanpa Rokok", termasuk ketentuan bahwa tempat khusus untuk merokok  serta mengatur pelarangan penjualan produk tembakau kepada anak di bawah usia 18 tahun.

"Pelarangan ini dimaksudkan sebagai akibat tingginya dampak penyakit yang ditimbulkan karena produk tembakau/rokok dimana salah satu upaya adalah  dengan mempersempit jangkauan anak untuk memperoleh produk tembakau dan untuk menghindari penjualan kepada anak dibawah umur," tegasnya.

Lebih lanjut bupati menekankan, apabila ada siswa-siswi yang kedapatan merokok di sekolah, agar pihak guru untuk tidak segan memberikan sanksi tegas secara bertahap dimulai sanksi peringatan tertulis pertama sampai peringatan ketiga.

"Hal ini sesuai Gerakan Masyarakat Hidup Sehat dalam upaya pemerintah mendorong perubahan perilaku masyarakat untuk hidup sehat terutama dikalangan anak usia sekolah," ungkapnya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan H. Didi Supardi, SKM.,MKM.  menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti oleh siswa SMA/SMK se-Wilayah III, dengan harapan kegiatan ini dapat menumbuhkan kesadaran kepada anak- anak sekolah akan bahaya asap rokok serta dapat  menurunkan angka prevalensi penyakit tidak nenular khususnya yang diakibatkan oleh faktor merokok untuk mewujudkan secara bersama "Kabupaten Sukabumi Lebih Baik".(yon/jabarprov)

Popular Posts