Warga Cikopo Purwakarta Kembali Jadi Korban Mobilitas Tanah Merah AURI

Warga di kampung Krajan RT Rt 06/03 Desa Cikopo Kecamatan Bungursari Kabupaten Purwakarta Provinsi Jabar, pantauan media advokasi.com, Jumat (7/12/2018) pagi, warga yang melintas disekitar daerah galian tanah merah/Galian C, kembali menjadi korban.

Warga disekitar lokasi pembangunan pangkalan militer milik Pos AURI atau TNI AU, kembali menjadi korban akibat licinnya jalanan lingkungan di kampung Krajan RT 06/03 Desa Cikopo Bungursari Purwakarta ini

Pantauan media advokasi.com, sejak pagi hingga siang tadi, sudah banyak warga yang melakukan aktivitas dan melintasi kawasan tersebut, tergelincir jatuh karena licinnya jalan tersebut.

Sementara itu menurut Nurhadi Sekdes Cikopo Bungursari, sejak pagi hingga siang tadi saja, sudah banyak korban berjatuhan dari sepeda motornya.

"Hari ini banyak warga yang terjatuh dari sepeda motornya, bahkan ada satu siswi yang hendak berangkat ke sekolah akhirnya tak dapat meneruskan kegiatan belajarnya akibat terjatuh dari motor. Kebanyakan korbannya mengalami luka luka-luka, serta kendaraannya pun menjadi rusak," sebut Nurhadi Sekdes Cikopo Kecamatan Bungursari Kabupaten Purwakarta Provinsi Jawa barat, saat di konfirmasi, Jumat (7/12/2018).

Dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Dasewan Husien Kades Cikopo menuturkan bahwa pihak pemerintah desa kemarin sudah melayangkan surat keberatan atas aktivitas angkutan tanah merah atau Galian C yang menggunakan kendaraan dump truk disana, sehingga memicu kekesalan warga disekitar wilayah pembangunan Pos militer milik TNI AU Kalijati Subang di Cikopo.
Seorang siswi tergelincir dari sepeda motornya, saat hendak berangkat menuju ke sekolah, namun akhirnya batal

"Setelah kemarin kami selaku pemerintah desa, mendapatkan desakan dari warga, maka dari pada itu dilayangkanlah surat penghentian sementara mobilitas kendaraan dump truk di kawasan ini, apa lagi sekarangkan musim penghujan, jalanan menjadi licin bercampur aduk dengan tanah merah," sebut Dasewan.

Sambung Dasewan Husien, sejak adanya surat penghentian itu, mobilitas angkutan tanah merah tersebut mengalami penurunan besar, pungkasnya. (Yusup Bachtiar)

Popular Posts