Kasat Reskrim Polres Bener Meriah Bersama Aggota Dampingi TIM dari BKSDA Prov Aceh Lakukan Otopsi Terhadap Gajah Mati.



Bener Meriah, Media Advokasi -, Kasat Reskrim Polres Bener Meriah Iptu Wijaya Yudi beserta Anggota mendampingi TIM dari BKSDA Prov Aceh untuk melakukan pengambilan organ tubuh dari satu ekor gajah mati yang di temukan dipinggir sungai krung pesangan, tepatnya di Desa Pante Peusangan, kec. Julo, Kab. Bireun yang berbatasan dengan Dusun. 4, Kp. Pantanlah, Kec. Pintu Rime Gayo, Kab. Bener Meriah. kegiatan tersebut dilakukan pada siang sekira pkl.11.00 Wib.jum’at”(28/12/2018).



Adapun TIM dari BKSDA Prov Aceh yang datang melakukan Otopsi terhadap Gajah yang mati tersebut adalah Sapto Aji Prabowo, S.Hut, M.Si (Kepala balai BKSDA Prov Aceh), Andi Aswinsyah (Kepala PLG / Pusat Latihan Gajah – SARE), drh. Rosa Rika Wahyuni, M.Si, drh. Ridwan, Tim CRU Das Peusangan / Mahout (pawang gajah) dan Kasat Reskrim Polres Bener Meriah bersama anggota serta personil Polres Bireun yang dipimpin oleh Ipda Syafar (KBO Sat Reskrim) serta Ipda Wardani (Kapolsek Juli).

Tim Dakter Hewan dari BKSDA Prov. Aceh melakukan Otopsi terhadap Gajah yang mati tersebut dengan cara memeriksa kondisi tubuh bahagian luar dan mengambil organ tubuh bahagian dalam dari Gajah yang mati tersebut, diantaranya limpah, usus, sisa makanan yang berada pada tubuh Gajah, isi pada usus, paruh.

Selanjutnya terhadap seluruh organ tubah Gajah yang diambil tersebut akan dibawa ke Laboratorium forensik Mabes Polri oleh BKSDA Prov Aceh guna mengetahui penyebab pasti kematian dari Gajah tersebut.

berdasarkan keterangan dari Ketua Tim BKSDA Prov. Aceh Sapto Aji Prabowo, S.Hut, M.Si (Kepala BKSDA Aceh) mengatakan bahwa : titik koordinat matinya Gajah tersebut terletak di 5,0055556462,96,6636110097, DMS: 5° 0′ 20,00″ N | 96° 39′ 49,00″ E, UTM: 240932,118E 553739,478N 47N, MGRS: 47NKF 40932 53739

lokasi Gajah Bongkok mati di Desa Pante Peusangan, Kec. Juli, kab. Bireun yang berbatasan dengan Desa Pantanlah, Kec. Pintu Rime Gayo, Kab. Bener Meriah, sehingga BKSDA Aceh akan berkordinasi ke Polres Bireun dan membuat Laporan Polisi di Polres Bireun tentang hilangnya Gading Gajah yang mati tersebut.

Dan dari hasil pemeriksaan luar terhadap tubuh Gajah yang mati tersebut Tim Dokter Hewan BKSDA Aceh a.n drh. Rosa Rika Wahyuni, M.Si dan drh. Ridwan, menyimpulkan bahwa diduga terhadap tubuh bahagian luar Gajah tsb tdk ditemukan tanda2 kekerasan yg disebabkan oleh ulah Manusia dan dugaan sementara kematian Gajah tersebut dikarenakan sakit.
Tetapi kesimpulan akhir penyebab matinya Gajah tersebut menunggu hasil pemeriksaan dari labfor.
-. Diduga Gading Gajah tsb diambil Pelaku dgn cara ditarik paksa (tanpa menggunakan alat bantu), karena Gajah tsb telah mati lebih dari 3 hari sehingga Pelaku dgn mudah menggoyangkan dan menarik Gading Gajah tsb dgn utuh.

Setelah dilakukan Otopsi terhadap Gajah yang mati tersebut, selanjutnya bangkai Gajah tersebut telah dimusnahkan dengan cara dibakar agar tidak menularkan penyakit kepada manusia dan hewan lainnya.(mahendra)

Popular Posts