Daging Macan Kumbang Lodaya Dimakan Warga Soreang

Kulit Macan tutul lodaya yg di konsumsi warga
Bandung, Media Advokasi – Ada babak baru tentang berita tewasnya seekor macan kumbang atau lodaya akibar ditembak di Kampung Pangguyangan, Desa Sukanagara Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung, beberapa waktu lalu.

Dikabarkan saat kuburan lodaya itu digali dari dalam kuburnya yang bernisan batu besar pada Jumat (30/11/18) lalu sekitar pukul 11.00 WIB, ternyata bangkai macan kumbang tidak ada di dalamnya.

Penggalian dilakukan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat Gugus Tugas Bidang KSDA Wilayah II Soreang, disaksikan pengurus RT dan RW serta tokoh masyarakat Kampung Pangguyangan didampingi mitra kepolisian.

Hal itu dilakukan guna kepentingan pendataan konflik, mitigasi konflik dan penanganan konflik, sehingga dapat dijadikan bahan sarana edukasi sebaran macan potensial konflik dan edukasi serta penanganan hukum, baik preventif maupun refresif.

Hasilnya mencengangkan, Gugus Tugas tidak menemukan bangkai macan setelah dilakukan penggalian sedalam lebih dari satu meter.

“Hasil penelusuran informasi, terbukti kuburan macan sudah digali kembali oleh masyarakat, dan dimasak dagingnya dengan alasan ingin mencoba daging macan. Sudah ada tiga warga yang mengaku memakan dagingnya. Sementara kulitnya kami sita,” kata Koordinator Gugus Tugas Evakuasi dan Penyelamatan Tumbuhan dan Satwa Liar BBKSDA Jabar Bidwil II Soreang, Toni Setiana, Rabu (5/12/2018) .

Sementara sisa tulang belulang serta kepala menurut masyarakat yang melakukannya diberikan ke anjing kampung piaraan, sehingga hanya tersisa kulitnya saja dan sudah disita pihak BBKSDA Jabar.

Apakah terhadap pelaku pelanggaran terhadap satwa dilindungi undang-undang ini akan diproses hukum? Toni menjawab, pihaknya pendalaman dan kajian. “Setelah data terkumpul atau sudah komprehensif kami akan sampaikan kepada pimpinan untuk proses selanjutnya,” pungkas Toni. (yon/bb)

Popular Posts