Bima Arya Hadiri Penyerahan 1.000 Sertifikat Tanah untuk Warga Kota Bogor oleh Presiden Jokowi.



Bogor, Media Advokasi -,Walikota Bogor Bima Arya menghadiri penyerahan 4.000 sertifikat tanah oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Lapangan Bojong Kiharib, Cigombong, Kabupaten Bogor, Rabu (26/12/2018).




Dalam penyerahan tersebut, sebanyak 1.000 sertifikat yang dibagikan oleh Presiden Jokowi berasal dari Kecamatan Bogor Selatan dan Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor. Selebihnya berasal dari Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, dan Kota Sukabumi.

Bima Arya sangat menyambut baik program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang digagas pemerintah pusat tersebut. Menurutnya, selama ini masalah legalisasi tanah menyebabkan banyak warga terlibat sengketa lahan berkepanjangan. Diharapkan dengan terbitnya sertifikat tanah dan dipegang oleh warga, tidak ada lagi sengketa soal tanah, baik antara warga dengan warga, warga dengan perusahaan maupun warga dengan pemerintah.

“Pak Presiden ingin mempercepat proses sertifikasi lahan melalui program reforma agraria. Sertifikat Ini adalah tanda bukti hak hukum atas tanah yang warga miliki. Diharapkan selain memberikan kekuatan hukum atau legalitas, sertifikat tersebut juga bisa berguna untuk modal usaha. Tapi harus diingat pesan Pak Jokowi, yakni kalau sertifikat diagunkan ke bank, uangnya harus digunakan untuk hal produktif, bukan konsumtif,” jelasnya.

Di Kota Bogor sendiri, Pemkot Bogor bekerjasama dengan Kantor Pertanahan Wilayah I Kota Bogor menargetkan akan menyerahkan 60.000 sertifikat untuk warga di dua kecamatan, yakni Bogor Selatan dan Bogor Barat pada 2018 ini.

Berdasarkan data bidang tanah dan potensi objek PTSL tahun 2017 dari luas wilayah Kota Bogor 11.031 hektar terdapat 250.134 bidang tanah. Tanah yang sudah sertifikat 160.316 bidang, sedangkan sisanya tanah yang belum sertifikat 89.871 bidang.

Sementara itu, Presiden Jokowi menyebutkan di Indonesia ada 126 juta bidang tanah yang harus didaftar dan bersertifikat. Saat ini baru 46 juta yang bersertifikat sehingga ada 80 juta bidang tanah belum bersertifikat.

Ia menyebutkan pada tahun 2017 BPN menerbitkan lima juta sertifikat tanah, tahun 2018 sebanyak tujuh juta, dan tahun 2019 ditargetkan sembilan juta sertifikat tanah. "Kami harapkan pada 2024 di Jabar semua sudah bersertifikat," ujar Jokowi.

Tampak hadir dalam kesempatan tersebut, Mensesneg Pratikno, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum dan Bupati Bogor Nurhayati. (yon/adt/pri)

Popular Posts