Baitul Mal Bantah Lakukan Pungli Bantuan Fakir Miskin.

Kepala Baitul Mal Gayo Lues Abdul Kadir, S. PdI dan buku tabungan milik IS

Gayo Lues, Media Advokasi -, Kepala Baitul Mal Gayo Lues Abdul Kadir, S. Pdi membantah telah melakukan pungli dijajaranya. Seperti yang dituding oleh beberapa media beberapa waktu lalu bahwa ada oknum yang mengutip dana sebesar Rp 50.000 dalam setiap pencairan uang Rp 500.000 di Bank Aceh.

Dia menjamin tidak ada pungli di jajaranya karena sistem pembayaran bantuan fakir miskin dilakukan secara non tunai. Pengambilan uang melalui rekening Bank Aceh oleh pemilik rekening langsung. Sehingga hampir mustahil dilakukan pungli oleh petugas Baitul Mal.

Namun begitu dia (Abd. Kadir) akan menyelidiki apakah ada dilakukan pungli, kalaupun ada apakah di jajaran Baitul Mal, pihak Bank Aceh, ataukah ada campur tangan (pihak ketiga) saat pengambilan uang di Bank Aceh.

Diduga ada kesalahpahaman atau mis komunikasi antara warga yang menerima bantuan dengan pihak bank, dimana pihak bank akan menahan sisa uang sebesar Rp 50.000 sebagai saldo. Namun apabila memang ada ditemukan pungli pihaknya akan menindak tegas berupa pemecatan langsung. Dimana dia mendengar dari laporan LSM/Insan Pers terjadinya pungutan liar (pungli) saat pengambilan sejumlah uang di bank. Dimana ketika uang masuk sebesar Rp 500.000, kemudian diambil sebesar Rp 450.000 namum yang diterima hanya Rp 400.000 saja. Memang ada selisih Rp 50.000 disana namun dia (Abd. Kadir menegaskan tidak ada peran Baitul Mal saat pengambilan uang disana. Lalu dimana selisihnya itu akan kita cari tahu.

Seperti penerima bantuan miskin atas nama inisial IS dari Kp. Kutelintang, lanjut Abd. Kadir sambil menunjukan buku tabungan, dia ( IS) mengaku uang sudah masuk direkeningnya sebesar Rp 500.000 dan hanya bisa diambil sebesar Rp 450.000 karena harus ada sisa saldo sebesar Rp 50.000 di tabungan. IS sudah memahami potongan uang dari bank itu dan sampai saat ini (23/12/18) tidak ada orang meminta sejumlah uang dalam kepengurusan berkas atau pengambilan uang di bank.

"Kita akan selidiki masalah ini sampai tuntas dimana selisihnya, apabila memang ada ditemukan pungli di jajaran Baitul Mal Gayo Lues akan kita tindak tegas. Tapi sepengetahuan saya itu tidak ada, hampir mustihil terjadi," kata Abdul Kadir Minggu (23/12/18) kemarin.

Bantuam untuk fakir dan miskin bervariasi baik nilai nominalnya ataupun jumlah penerima. Untuk golongan fakir sebanyak Rp 1.200.000 dibagi dua tahap, tahap pertama dengan nilai Rp 600.000 sudah dibagikan kepada 500 penerima, sisanya dibagikan minggu depan. Sementara untuk golongan miskin sebesar Rp 500.000 dibagi untuk 1.500 penerima, dan ini juga baru saja dibagikan. (Hendri)

Popular Posts