4 Anak Penderita Penyakit Aneh di Saguling, Dijenguk Bupati.

Bupati Bandung Barat Aa Umbara.

Bandung Barat, Media Advokasi -, Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna menjenguk 4 orang bersaudara warga Kp. Ciloa RT. 02 RW.02, Desa Jati, Kecamatan Saguling, penderita penyakit aneh, Rabu (26/12).

Keempat bersaudara tersebut yakni Lutfi (25) yang telah terkena penyakit aneh sejak usia 13 tahun, Muhamad Iqbal (16) sejak 6 tahun silam, serta Adi Mustofa (12) dan Neng Sani (10) yang telah terjangkit penyakit yang belum diketahui penyebabnya.

Meski telah bertahun-tahun terjangkit penyakit aneh ini bukan berarti orang tua dan pemerintah setempat tidak berbuat apa-apa. Sebab sudah beberapa kali mereka dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan, namun pihak rumah sakit tidak mendapatkan diagnosa apapun sehingga mereka harus pulang dengan tangan hampa.

Sebagai upaya kuratif dan antisipasi lebih jauh dari pemerintah daerah, Bupati Aa langsung membawa Adi Mustofa dan Neng Sani ke Rumah Sakit Cahya Kawaluyaan untuk segera mendapatkan pengobatan sebelum terjangkit lebih jauh seperti Luthfi yang kondisinya sudah sangat memprihatinkan.

“Kedepannya pemerintah kabupaten, desa dan RW harus turun langsung, agar tidak terjadi hal serupa kepada keluarga maupun masyarakat lainnya. Terus terang saya sangat sedih melihat mereka hidup tak berdaya,” kata bupati.

Bahkan Aa tak kuasa menahan kesedihan saat melihat kondisi anak- anak yang terbaring tak berdaya di tempat tidurnya hingga meneteskan air mata ketika membelai salah satu anak kurang beruntung tersebut yang berusaha merangkak mendekati dirinya.

“Saya beserta Kepala Dinas Kesehatan akan membuat tim khusus agar kejadian seperti ini bisa terdeteksi dengan cepat dan tidak terulang kepada warga lainnya” tuturnya.

Sementara itu, Yayat Hidayatullah (60), orang tua keempat anak dan cucunya tersebut menyampaikan rasa terimakasihnya atas kedatangan bupati untuk menjenguk anak-anaknya.

“Selama ini kami telah berusaha mengobati mereka. Tapi apa daya hasilnya tidak seperti yang kami harapkan. Semoga kehadiran pemerintah daerah yang membawa anak-anak kami ke RS Cahya Kawaluyaan bisa menjadi solusi dari penyakit mereka sehingga bisa sembuh seperti sedia kala,” kata Yayat. (yon/bb)

Popular Posts