Subang, Indramayu dan Karawang Tetap Jadi Produsen Padi Di Jabar Terbanyak


Bandung, Media Advokasi - Tiga kabupaten di Jawa Barat (Jabar) masih menjadi lumbung padi penting, yakni Indramayu, Karawang dan Subang. Hingga September 2018, produksi padi di Indramayu mencapai 1.392 ribu ton, Karawang sebesar 1.124 ribu ton dan Subang sebesar 991 ribu ton.

Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar mencatat luas panen padi di Jawa Barat periode Januari~September 2018 sebesar 1.433 ribu hektar. Dengan memperhitungkan potensi sampai Desember 2018, maka luas panen tahun 2018 adalah 1.692 ribu hektar.

Kepala BPS Jabar Doddy Herlando mengatakan produksi padi di Jawa Barat periode Januari-September 2018 sebesar 8.108 ribu ton Gabah Kering Giling (GKG). Berdasarkan potensi produksi sampai Desember 2018, make diperkirakan total produksi padi tahun 2018 sebesar 9.539 ribu ton GKG.

"Jika produksi padi dikonversikan menjadi beras dengan menggunakan angka konversi GKG ke beras tahun 2018, maka produksi padi tersebut setara dengan 5.480 ribu ton beras," katanya.

Berdasarkan hasil survei KSA, luas panen padi di Jawa Barat periode Januari~September 2018 sebesar 1.433 ribu hektar. Luas panen tertinggi terjadi pada bulan Maret yaitu sebesar 254 ribu hektar, sementara luas panen terendah terjadi pada bulan Januari dengan luas panen sebesar 54 ribu hektar. Luas panen padi pada September 2018 sebesar 151 ribu hektar, mengalami penurunan sebesar 5,03 persen dibandingkan luas panen pada bulan Agustus 2018.

Selain menghitung luas panen pada saat pengamatan berdasarkan fase tumbuh tanaman padi, survei KSA (Kerangka Sampel Area) juga dapat menghitung potensi luas panen hingga tiga bulan ke depan.

Berdasarkan hasil survei KSA pengamatan September, potensi luas panen pada bulan Oktober, November, dan Desember masingamasing sebesar 95 ribu hektar, 83 ribu hektar, dan 80 ribu hektar. Dengan demikian, total luas panen 2018 adalah sebesar 1.692 ribu hektar. (Yon/Jo/Jabarprov)

Popular Posts