Indonesia Siap Masuk 10 Besar Kekuatan Ekonomi Dunia, di 2030

Bandung, Media Advokasi-Kepala Bidang Pengkajian Penerapan Teknologi Industri pada Kementerian Perindustrian Indonesia, Bambang Riznanto mengatakan bonus demografi harus bisa dimanfaatkan untuk menghadapi era Industri 4.0.

Dia menjelaskan, mimpi yang dibawakan oleh Kemenperin Indonesia sekarang sebenarnya adalah menjadikan Indonesia sebagai salah satu 10 besar kekuatan ekonomi dunia pada 2030. Hal ini diyakini bisa dicapai dengan menaikkan nilai ekspor netto sampai 10%, melipatgandakan produktivitas, dan mengalokasikan anggaran sebesar 2% dari PDB nasional untuk pengembangan dan riset industri.

Selain itu, pemerintah melalui Kemenperin juga telah menetapkan 5 industri pokok di Indonesia, yaitu makanan dan minuman, tekstil, otomotif, elektronik, dan kimia. Harapannya dengan adanya implementasi industri 4.0 yang difokuskan pada 5 pokok industri tersebut, maka cita-cita Indonesia juga bisa tercapai.

Lalu, implementasi 4.0 seperti apa yang dimaksud oleh Kemeperin? Bambang menekankan pada satu ide, yaitu konektivitas. Ia membeberkan banyak contoh usaha luar jaringan yang mati karena gagal bersaing dengan bisnis dalam jaringan yang mudah diakses dan menyentuh seluruh lapisan masyarakat.

“Anak muda itu harusnya udah paham programming sama internet-lah, baru bisa bersaing,” tegasnya di ITB Bandung.

Kemenperin sendiri juga menyiapkan beberapa program, seperti pabrik percontohan, program pelatihan bagi calon pemimpin perusahaan yang menggunakan basis 4.0 seperti analisis data besar dan internet of things, sampai menyediakan ruang inkubasi karya seperti Bandung Techno Park dan Tohpati Center.

Pemerintah secara keseluruhan pun akan ambil bagian dalam “proyek” Indonesia 4.0 ini.(yon/jabarprov)

Popular Posts