Harga beras Di Jabar Alami Kenaikan

Pedagang Beras
Bandung, Media Advokasi – Produksi beras di Jawa Barat diprediksi akan mencapai di atas 9 ratus ribu ton Gabah Kering Giling (GKG), di sisi lain harga beras pada Oktober 2018 terus mengalami kenaikan.

Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat mencatat pada Oktober 2018, harga rata-rata Gabah Kering Panen (GKP) di Tingkat Petani Jawa Barat sebesar Rp 5.152,61 per kg atau naik 2,15 persen dibandingkan harga GKP September 2018 Rp 5.044,06.

Sementara rata-rata harga GKP di tingkat Penggilingan sebesar Rp 5.286,75 per kg atau naik 2,24 persen dari Rp 5.170,75. Untuk Gabah Kering Giling (GKG) di Tingkat Petani naik 1,87 persen dari Rp 5.444,88 menjadi Rp 5.546,61 per kg, dan di Tingkat Penggilingan naik 1,96 persen dari Rp 5.573,72 menjadi Rp 5.683,22 per kg.

Pada Oktober 2018, rata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan sebesar Rp 10.268,28 per kg, naik sebesar 0,01 persen dibandingkan bulan sebelumnya Rp. 10.268,14. Rata-rata harga beras kualitas medium di penggilingan sebesar Rp 9.682,14 per kg atau turun 1,09 persen dari Rp 9.788,89.

“Beras kualitas rendah di penggilingan bulan Oktober 2018 sebesar Rp 9.000,00 per kg atau turun 3,22 persen dari Rp 9.300,00,” katanya.

BPS Jawa Barat Juga menginformasikan Daerah Perdesaan Jawa Barat Konsumsi Rumah Tangga pada Oktober 2018 mengalami inflasi sebesar 0,48 persen. Semua kelompok pengeluaran mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada Kelompok Transportasi dan Komunikasi dengan inflasi sebesar 0,71 persen.

Disusul Kelompok Bahan Makanan dengan inflasi sebesar 0,58 persen. Kemudian Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau dengan inflasi sebesar 0,46 persen; Kelompok Sandang dengan inflasi sebesar 0,33 persen; Kelompok Kesehatan dengan inflasi sebesar 0,27 persen; Kelompok Perumahan dengan inflasi sebesar 0,21; dan Kelompok Pendidikan, Rekreasi, dan Olah Raga dengan inflasi sebesar 0,15 persen. (Yon/Jo/Jabarprov)

Popular Posts