Reje Kenine Sulap Dana Desa. Puluhan Warga Mengamuk
Bener Meriah, Media Advokasi - Warga Masyarakat "mengamuk kesal tentang kinerja Kepala Desa yang tidak terbuka",baik kepada pengawas desa maupun kepada Masyarakat kampung kenine. Selasa (23/10/2018)
Akibat kurangnya tanggapan Kepala Desa terkait persoalan ini adanya Dugaan Mark up dan pengelembungan dana Desa yang berbeda jauh antara bon faktor pembelian dan laporan yang dibuat kepala desa , sehingga camat hanya membaca Laporan pertanggung jawaban yang dibuat reje walaupun tidak sesuai dengan Bon Faktur .
Dari banyaknya persoalan didesa kenine yang tidak pernah ada solusi sehingga pukul 16 .40 wib, sehingga Warga kesal dan Demo di Kantor Desa Kenine", yang Mengakibatkan Ruang Kantor Desa Berantakan dan Pamplet Struktur Aparatur Desa Kenine Rusak dan sempat diamankan jajaran Polsek timang gajah dan Koramil setempat.
Aman Tona selaku petue ( BPK ) mengatakan Masalah ini dipicu terkait Alokasi Dana Desa tahun 2017 yang tidak terealisasi sebagai mana mestinya dan bahkan ada yg tidak di realisasikan sama sekali.namun masyarakat tidak mengetahui karena reje kampung tidak pernah memberikan RAB sebagai panduan dan masyarakat tidak pernah mengetahui berapa anggaran setiap aitem.
Sebenarnya hal Ini sudah dinjalani berbagai tahap. Mulai dari tahap penyelesaian di Desa oleh (Petue) di kecamatan bahkan sudah di sampaikan kepada pihak Inspektorat Bener Meriah namun tidak ada hasil,inilah salah satu contoh data marUp yang ditunjukan petue kampung kenine bersama Sabirin tokoh masyarakat
Petue dan masyarakat pernah bertanya mengenai pertanggung jawabannya Kepada Reje kampung Kenine Namun Reje Menjawab" Buku kami Rusak( Buku Kas Desa)",dikuatkan bendahara desa dan kalau masyarakat tidak senang Silahkan Lapor kecamatan atau Inspektorat maupun Ke Bupati Bener meriah sekali pun ke Presiden Ujar nya Reje Kenine dengan Nada Arogan ucap Tona (Petua)kepada Awak Media.
Sabirin tokoh masyarakat kenine,kecewa tentang pengurangan polume pekerjaan dan pembelanjaan sehingga pipa juga bertumpuk tidak terpakai yang sudah menelan anggaran begitu besar
harapan Sabirin mewakili warga,hendaknya aparat penegak hukum dapat secepatnya menyelesaikan persoalan marUp yang dilakukan Mustafa Kamal dan dapat secepatnya menggantikan reje kampung yang arogan kepada masyarakat. (Pujo Prayetno)