Ratusan Kepala Sekolah Di Garut Tolak LGBT
 |
| Para Kepala Sekolah demo tolak LGBT di Garut |
"Hari ini kami kumpulkan para kepala sekolah khususnya SMP untuk mendeklarasikan penolakan terhadap LGBT," ujar Plt Kadisdik Garut Buldan Ali Junjunan di kantornya, Jalan Pembangunan, Tarogong Kidul, Garut, Rabu (10/10/2018).
Kemunculan grup Facebook komunitas gay yang anggotanya diduga masih berstatus pelajar dianggap meresahkan masyarakat.
"Kemudian ditindaklanjuti dengan tindakan lainnya. Kami juga undang orang tua murid. Karena orang tua tidak boleh diam, tapi juga tidak boleh panik," katanya.
Hari ini kepala sekolah dan sejumlah murid akan berkumpul di kawasan Jalan Ahmad Yani. Mereka akan mendeklarasikan penolakan LGBT. Mereka juga akan diberikan arahan oleh pihak berwajib.
Buldan mengatakan pihaknya kini terus berupaya untuk mencari tahu keterlibatan para pelajar. Pasalnya, hingga saat ini keterlibatan pelajar di grup itu masih tanda tanya.
"Kita tidak berbicara sanksi, tapi sekolah punya aturan. Yang pasti hingga saat ini belum ada laporan atau aduan dari para orang tua ke kami," ujar Buldan.
Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Garut, Wahyudijaya menyampaikan, pihaknya telah melakukan identifikasi terhadap akun-akun yang ada dalam grup tersebut dan melakukan penelusuran.
"Kami juga sudah koordinasi dengan KPA untuk melakukan identifikasi dengan simpul-simpul mereka," katanya.
Sebagai langkah penanganan, Kesbangpol juga akan melakukan koordinasi lintas sektoral dengan instansi terkait dari mulai MUI hingga instansi lainnya.
Sejumlah ormas juga akan turun ke jalan untuk mendeklarasikan hal serupa. Dalam sebuah pesan ajakan di aplikasi perpesanan, tak kurang dari 20 ormas akan melakukan aksi penolakan pada Jumat (12/10/2018) mendatang. (yon/bb)
