Masyarakat Bicara "Ismail Adalah Caleg Yang Pantas Kita Dukung


Pidie Jaya, Media Advokasi - Calon Legeslatif (Caleg) DPRK Pidie Jaya nomor urut 1 dapil 1 dari partai Nasdem, Ismail Syambuddin, SE yang kembali melaju ke parlemen Pidie Jaya untuk menjemput ulang aspirasi masyarakat di dapil satu (1). Meski langkahnya sempat tertunda melaju ke kursi DPRK priode 2014-2019 dengan berbagai faktor penyebabnya, maka di priode 2019-2024 ini dia kembali mencalonkan diri.

Beberapa tokoh masyarakat di dapil 1 tersebut menceritakan kepada media ini, bahwa sosok Ismail semasa masih menjabat sebagai dewan (2009-2014) memang pantas diapresiasikan.

"Disaat pak Ismail masih sebagai dewan dulu, beliau selalu memperhatikan daerah kami dan ramah kepada siapapun. Beliau tidak pernah berpaling terhadap keluhan dan kebutuhan masyarakat kami. Baik itu yang bersifat pribadi maupun kepentingan umum. Beliau sangat sosial," jelas salah satu warga Sarah Mane.

Mesjid Asasait Taqwa Malem Dagang Sarah Mane, yang dibangun pertama dengan aspirasi Ismail
"Bahkan ketika desa kami tidak ada mesjid tempat ibadah karena mesjid yang ada di desa kami merupakan mesjid milik perusahaan PT Gotong Royong, pak Ismaillah orang pertama yang membantu dana dengan menyerahkan aspirasinya untuk mendirikan mesjid di gampong kami yang kami beri nama "Mesjid Asasit Taqwa Malem Dangang" yang Insya Allah saat ini tempat kami laksanakan Shalat Jumat dan berjamaah."

"Bukan hanya itu, Ribuan bibit sawit juga pernah diberikan kepada masyarakat dan juga kepada kebun milik desa kami yang saat ini sawit tersebut sudah mulai panen. Selain itu, beliau juga memberikan ternak lembu kepada masyarakat melalui kelompok ternak dan pemasangan meteran listrik. Bahkan yang lebih menonjol lagi adalah Pengerasan jalan di desa kami beberapa KM walau belum teraspal. Semua itu dilakukannya secara bertahap dengan dana aspirasi beliau di DPRK."

Salah satu pengerasan jalan beberapa KM yang pernah dilakukan dengan aspirasi Ismail pada tahun 2013
"Memasuki priode kedua pasca Aceh Damai, pak Ismail gagal lolos ke DPRK, maka Sarah Mane seperti mati lampu. Tak ada lagi aspirasi dewan ke desa kami yang mengalir, apalagi ke Mesjid, tak ada lagi yang melihat jalan dan kebutuhan lainnya, apalagi terhadap balai pengajian dan pembentukan sumber daya manusia. Benar-benar gelap. Dan bangunan yang kami lakukan selama ini hanya mengandalkan dana desa. Tak ada aspirasi dewan, terutama DPRK," kisah warga Sarah Mane.

"Malah kami disini tidak tahu siapa sebenarnya dewan saat ini (2014-2019) yang terwakilan di desa kami. Jangankan ada aspirasi, batang hidunynya saja tidak pernah nongol di Sarah Mane. Lalu menjelang pileg 2019 ini mulai bermunculan lagi baliho caleg dengan seribu satu (1001) janji angin surga. Setelah terpiliih nanti, lenyap bagai ditelan bumi."

"Untuk itulah, jika saat ini pak Ismail maju lagi sebagi dewan, merupakan lampu penerang bagi kami masyarakat pelosok desa. Insya Allah kami akan mendukungnya karena pernah meninggalkan bukti kinerja di desa ini, bukan cuma meninggalkan janji palsu." pungkas salah satu Warga Sarah Mane.

Bibit sawit milik gampong yg bibitnya merupakan bantuan dari aspirasi Ismail
Sementara secara terpisah, caleg Nasdem dapil 1 nomor urut 1 Ismail yang dijumpai di kediamannya di Nangrhoe Timu, Ulim mengatakan bahwa apa yang dikatakan oleh sebagian masyarakat dapil satu sebenarnya tidak usah diungkit lagi, sebab itu sudah berlalu dan pemberian itu memang hak mereka yang wajib diberikan oleh dewan.

"Apa yang telah saya lakukan pada saat saya masih sebagai dewan dulu, sebenarnya tidak perlu diungkit lagi, sebab apa yang saya lakukan itu merupakan amanah rakyat. Uang aspirasi itu milik rakyat dapil masing-masing dewan, bukan uang dewan. Saya cuma menjalankan amanah sesuai dengan aturan bahwa dewan wajib menggulirkan aspirasi ke dapilnya itu sesuai dengan kebutuhan dan jumlah anggaran yang tersedia. Uang itu uang rakyat. Dari Rakyat, melalui Rakyat untuk Rakyat," ucap Ismail.

"Saya juga berharap Ridha Allah, dan dukungan masyarakat yang diiringi doa,  semoga jika kali ini kembali saya terpilih, saya bersama dewan lain dalam dapil satu akan memajukan kesejahteraan masyarakat dapil kami, yaitu dapil satu yang meliputi kecamatan Meureudu, Meurah Dua dan Ulim." pungkas Ismail.(Ismail Alfatah)

Popular Posts