Kadisdik Garut Melarang Keras Siswa Membawa Hp Android Di Llingkungan Sekolah

Kadisdik Garut Totong
Garut, Media Advokasi - Dalam mencegah prilaku yang kurang baik di sekolah, Pemerintah kabupaten Garut dalam hal ini Dinas Pendidikan telah memaksimalkan pencegahan dengan cara melarang siswa siswi membawa Handphone andoid (Gadget) ke sekolah.

Demikian dikatakan Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Garut, Totong, Selasa (09/10/2018) di Kantor Dinas Pendidikan kabupaten Garut.saat di konfirmasi.

Totong Mengatakan, maraknya group-group Facebook terkait Lasbian Gay Biseksual dan Trangender (LGBT) di tingkat Sekolah Pertama, justru di duga di luar Lingkungan sekolah, karena sejak dulu sekolah-sekolah menengah pertama di kabupaten Garut melarang para Siswa siswi membawa Gadget ke sekolah.

”Bahkan Tahun 2018 awal, Kami mengeluarkan Surat Edaran Larangan keras membawa Gadget dengan sanksi-sanksi tindakannya, baik kepada siswa, sekolah dan kepala sekolahnya apabila masih ditemukan siswa membawa handphone (Gadget) ” kata Totong.

Lanjut Totong, selain larangan keras membawa Gadget ke sekolah, peluang menggunakan media sosial di sekolah sangat tidak ada, karena selama 8 jam keberadaan siswa di sekolah difokuskan untuk pembelajaran dan Eskul salah satunya keagamaan, yang jadi kekhawatiran justru di luar lingkungan sekolah.

”untuk itu peran orang tua dalam mengawasi putra  - putrinya di lingkungan sekitar rumah sangat penting, juga mendorong belajar Agama di Madrasah, serta selalu memeriksa aktifitas media sosial yang dilakukan oleh putra putrinya,“, saran Totong.

Hal yang sama disampaikan Pjs. Sekertaris Dinas Pendidikan Garut, Yudha Imam pribadi, meski aturan Disdik Garut sudah cukup jelas dalam larangan siswa membawa Gadget ke sekolah, namun sosialisasi dan investigasi akan dilaksanakan ke sekolah-sekolah di kabupaten Garut.

”Kita akan mengundang para Kepala Sekolah SMP untuk memberikan arahan terkait pencegahan semakin maraknya penyimpangan prilaku seksual di kalangan siswa SMP dan memperketat kembali larangan penggunaan Gadget di sekolah”, ujar Yudha Imam Pribadi. (yon/kominfo-grt)

Popular Posts