Hasil Panen Padi di Pidie Jaya Tahun Ini Mengembirakan
Padi di sawah Seunong, Meurah Dua. Tangkai padinya besar dengan biji yang padat. |
Berdasrkan pantauan langsung jurnalis media ini ke lapangan (sawah), beberapa petani Blang Seunong, kecamatan Meurah Dua, merasa senang dan bersyukur atas hasil panen mereka yang rata-rata mencapai 2.5 s/d 3 ton dengan luas lahan sawah 1/4 hektar (2500 meter persegi). Hal itu sudah memasuki hasil standar yang diharapkan petani dan dinas pertanian setempat.
Padi di sawah Ulim. Juga cukup menyenangkan hati. |
Hal senada juga diucapkan oleh petani Ulim dan Bandar Dua, bahwa hasil panen yang mereka dapatakan kali ini mencapai 2,5 ton per naleh (1/4 h). Dan penyakit juga bisa dikatakan tidak ada (tidak separah tahun kemaren).
"Panen kali ini, dalam Satu (1)naleh mencapai 3 ton. Walau saat masa tanam sawah kami agak kekurangan air, tapi Alhamdulillah, setelah beberapa hari tanam, hujan juga ada dan irigasipun berfungsi kembali setelah tertimpa kemarau panjang," ucap beberapa petani Ulee Gle.
Sebagian sedang dipanen, dengan menggunakan Tractor pemanen padi, milik dinas pertanian Pijay. |
"Alhamdulillah, kita semua bersyukur atas hasil panen padi (gabah) Pidie Jaya tahun ini. Semua ini adalah Rahmat Allah dan atas kegigihan petani juga. Kami dari dinas pertanian hanya memberi bantuan seadanya disertai kinerja para penyuluh pertanian di lapangan yang senantiasa memberi bimbingan kepada para petani. Sedangkan yang berusaha penuh adalah petani itu sendiri. Dengan hasil yang maksimal ini semoga akan membuat petani kita sejahtera, dan ekonomi masyarakat Pidie Jaya akan bertambah baik," ucap Rusdi.
Rusdi juga mengingat agar para petani yang sampai nisabnya jangan lupa memberikan zakat kepada yang berhak menerimanya melalui Badan Amil Zakat Infaq dan Sedeqah di tempatnya masing-masing.
Sedangkan benih bibit unggul yang ditanami petani tahun ini dan dianjurkan dinas pertanian adalah, "Verietas Chiherang, Inpari 30, 32, 42 dan Mekongga." Dan Alhamdulillah, biji padinya padat berisi dan mencapai target takaran.
Masih menurut Rusdi, "Puncak ekonomi masyarakat Aceh umumnya dan khususnya Pidie Jaya adalah bertani. Jika hasil tani baik, maka baik pula seluruh ativitas lainnya, seperti pedagang dan sebagainya. Sebaliknya, kalau hasil tani ambruk, maka pedagangpun sepi. Kurang pembelinya.
Untuk itu, meningkatnya hasil tani merupakan kemakmuran bagi semua lini masyarakat," pungkas Rusdi.(Ismail Alfatah)