Air Masuk ke Dalam Mesjid, Sebagian Jamaah Tidak Bisa Shalat Jumat

Sebagian Jamaah mesjid Asasit Taqwa Malaem Dagang, Sarah Mane, Meurah Dua, Pijay, tidak bisa Shalat Jumat. Karena air masuk ke dalam Mesjid
Pidie Jaya, Media Advokasi - Hujan deras menjelang Shalat Jumat, sambut kehadiran Muspika Meurah Dua yang ikut Shalat Jumat di mesjid Asasit Taqwa Malem Dagang Sarah Mane, Kecamatan Meurah Dua, Pidie Jaya, Imbasnya, sebagian tidak bisa shalat karena air masuk ke dalam mesjid dan mengalir di atas lantai sekitar 10 cm pada shaf belakang, Jumat, (5/10/2018).

Yang jadi istimewa, hujan tersebut terjadi pada saat pihak muspika Meurah Dua, yaitu, Camat, kapolsek dan anggota koramil berkunjung ke desa terpencil tersebut untuk pemberitahuan Larangan Membakar Hutan dan Antisipasi Narkoba di kampong tersebut.

Namun sebelum pihak muspika menyampaikan himbauannya, dikarenakan waktu Shalat Jumat tiba, maka rombongan dan masyarakat, melaksanakan Shalat jumat. Persis selesai khutbah Jumat, dan dilanjutkan dengan Shalat, hujan deraspun tiba, dan airnya memasuki mesjid sekitar 10 cm diatas lantai, membuat sebagian jamaah tidak bisa Shalat.

Kebetulan rombongan muspika berada di shaf depan, maka mereka bisa menyelesaikan Shalat Jumat. Sedangan yang berada di shaf belakang, mereka terpaksa nonton hujan.

Geuchik gamong Sarah Mane, Khairuddin mengatakan, bahwa masuknya air ke dalam mesjid, dikarenakan disamping mesjid ada tumpukan tanah timbunan untuk pembangunan mesjid baru, yang saat ini baru pada tahap pemasangan paondasi dan tiang.

"Air yang masuk ke dalam Mesjid tua ini di karenakan di samping mesjid ada tumpukan tanah timbunan untuk mesjid baru. Jadi, parit lama sudah tertimbun dan aliran air hujan terpaksa masuk ke mesjid," kata Khairuddin.

Untuk itu kami harap kepada pihak pemerintah dan penderma untuk membantu pembangunan mesjid kami. Apalagi hari ini, pak camat dan pak kapolsek, juga anggota koramil telah menyaksikan sendiri apa yang terjadi hari ini. Sebahagian jamaah terpaksa tidak bisa Shalat Jumat," pungkas geuchik Khairuddin. (Ismail Alfatah)

Popular Posts