Walikota Bandung Dukung Inovasi Transportasi Massal

Walikota dan Wakil Walikota Bandung Dukung Transportasi Massal
Bandung, Media Advokasi – Wali Kota Bandung, Oded M. Danial membuka pintu lebar-lebar kepada pengusaha dan perusahaan untuk berkolaborasi dan berinovasi di bidang transportasi massal. Hal tersebut untuk mendorong masyarakat beralih dari transportasi pribadi ke transportasi publik.

“Saya harap dapat menggerakan masyarakat untuk mulai sadar agar memiliki budaya menggunakan transportasi publik. Masyarakat bisa beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum,” kata Oded saat mencoba Program Gope (500) Trans Metro Bandung (TMB) di Taman Cikapayang Jalan Ir H. Juanda, Jumat (28/9/2018).

Seperti diketahui, Dinas Perhubungan Kota Bandung meluncurkan program naik TMB hanya Rp500 untuk sejumlah jurusan. Program ini masih dalam rangka perayaan Hari Jadi ke-208 Kota Bandung. Tarif spesial tersebut bisa didapat bagi pengguna sistem tiket elektronik/tap atau Bandung Smart Card (BSC) mulai dari 25 September hingga 16 Oktober 2018.

Oded pun mengapresiasi program ini. Menurutnya, dengan transaksi non tunai khususnya di transportasi masal lebih cepat dan praktis. Ia berharap dengan hadirnya inovasi TMB-Gope tersebut dapat dilirik oleh pihak lain yang ingin bekerjasama .

“Mudah-mudahan ke depannya dari perbankan maupun pengusaha dan perusahaan lain bisa terus bekerja sama. Kita ingin TMB-Gope ini, mampu berkolaborasi,” ucapnya.

Oded berharap, setiap inovasi baru tak hanya sekedar peluncuran dan peresmian. Tetapi juga harus terus berjalan dan bergerak menuju perubahan yang lebih baik.

“Program di Bandung bukan hanya peluncuran saja. Kita jadikan gerakan-gerakan untuk mengajak masyarakat bersama-sama ikut terlibat dalam kebijakan Pemerintah Kota Bandung,” tutur oded.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung, Didi Ruswandi menjelaskan harga spesial tersebut khusus pengguna sistem tiket elektronik. Tarif TMB tersebut berlaku di koridor Cibiru-Cibeureum, Cicaheum-Cibeureum, Cicaheum-Sarijadi.

“Untuk koridor Antapani-Leuwipanjang belum. Mudah–mudahan tahun ini semua koridor bisa menggunakan nontunai,” jelasnya.

Didi menambahkan, untuk TMB-Gope saat ini baru bisa digunakan kartu Brizzi (BRI) dan Tap Cash (BNI). “Cara ingin gunakan TMB – Gope, tinggal beli Brizzi dari BRI dan Tap Cash dari BNI. Ketika masuk bus tinggal ditempel kartu dan transaksi pembayaran selesai,” jelasnya.

Menurutnya, dengan menggunakan non tunai, Kota Bandung ikut menyukseskan program gerakan nontunai dari pemerintah pusat. “Ini juga salah satunya untuk menyukseskan program pemerintah pusat. Karena kalau tunai itu cetak dan distribusi mahal, maka dengan itu pemerintah mengalihkan ke sistem nontunai,” kata Didi.

Saat tarif normal, TMB pematoknya seharga Rp3.000 untuk penumpang umum, sedangkan untuk pelajar tarifnya Rp1.500.

Bagi yang belum memiliki tiket elektronik, masyarakat bisa mendapatkannya di 8 bank yang telah bekerja sama dengan Pemkot Bandung. Bank tersebut antara lain BJB, Bank Mandiri, BNI, BRI, BTN, BCA, Bank Woori Saudara, dan Bank Mega.

Untuk mendapatkan kartu ini, pengguna dapat mengunjungi bank terdekat atau melalui minimarket dengan membeli seharga Rp20.000-Rp25.000. Pengguna tidak perlu membuat akun bank terlebih dahulu.

Untuk mengisi kartu dengan nominal uang, warga dapat melakukan top-up melalui ATM. Besaran top-up mulai Rp25.000 sampai Rp1 juta. Dalam satu kartu, maksimal nominal adalah Rp2 juta.(Yon/bb)

Popular Posts