Wakil Bupati Buka MTQ VI Kabupaten Pidie Jaya

Wakil Bupati terima piala bergilir dari kecamatan juara tahun lalu

Pidie Jaya, Media Advokasi - Mushabaqah Tilawatil Quran (MTQ) VI Kabupaten Pidie Jaya, dibuka wakil bupati H.Said Mulyadi, SE, M.Si di Mesjid Besar Ulim, Kecamatan Ulim, Pidie Jaya, Rabu malam, (19/9/2018).

MTQ tingkat kabupaten yang diikuti oleh delapan kafilah utusan kecamatan-kecamatan dalam kabupaten Pidie Jaya meliputi berbagai bidang perlombaan. Diantaranya, Tilawah, Syahril Quran, Cerdas-Cermat, Pidato, hafiid, putara dan putri dari tiga kategori yaitu, Aliyah (dewasa), Tsanawiyah (remaja) dan Ibtidaiyah (kanak-kanak). Selain itu ada juga kaligrafi, azan dan lain-lain, yang kesemuanya mempersiapkan peserta yang terbaik (juara) untuk dibina mewakili kabupaten Pidie Jaya dalam menghadapi ajang MTQ Provinsi Aceh.
Ketua panitia pelaksana MTQ VI, Pijay, Jailani
Sebelum wakil bupati membuka acara, terlebih dulu panitia mempersilahkan juara MTQ Internasional di Turki, Takdir Verenza mengalunkan alunan Wahyu Ilahi beberapa ayat sebagai teladan untuk pembukaan MTQ VI Pidie Jaya. Para hadirinpun sepertinya terkesima dan hanyut dalam lantunan irama-irama Suri dan Sawabul Jawab yang begitu indah dengan suara yang benar-benar merdu, yang dilantunkan oleh sang juara Turki tersebut.

Ketua panitia pelaksana MTQ VI Pijay, Jailani dalam sambutannya mengatakan bahwa tujuan dilaksananya MTQ adalah untuk menggalakkan baca Al Quran dan uiji ketangkasan Pelajaran Agama bagi generasi Pijay dalam menghadapi kemajuan zaman.

"Zaman boleh saja maju, tapi Al Quran adalah prioritas utama yang harus dikuasai generasi kita. Generasi Islam. Dengan adanya MTQ seperti ini akan membangkit rangsangan bagi anak-anak Pidie Jaya dalam mempelajari Al Quran," ucap Jailani.

Wakil Bupati Pidie Jaya, H.Said Mulyadi yang akrab disapa Waled, pada saat membuka MTQ mengatakan, dengan adanya MTQ tersebut, semoga generasi kita di Pijay tidak akan terpengaruh oleh kesibukan yang tidak bermanfaat, dan lalai dengan pengaruh elektronik.

"Dengan adanya kegiatan MTQ, yang mempersembahkan berbagai hadiah dan fasilitas menarik bagi sang juara, maka akan terbuai harapan dan kegigihan anak-anak kita dalam bersaing untuk belajar agama, seperti, tilawah, pidato, azan, sarwil, hafild dan lain-lain. Sehingga waktu mereka akan tersita dengan pengaruh dunia maya yang kian maju dan canggih, namun jika salah menggunakannya, kemajuan tersebut akan menjadi petaka bagi anak-anak kita.
Baju putih, kelompok paduan suara, lagu kebangsaan Indonesia Raya, pada pembukaan MTQ
Kita harapkan anak-anak kita akan timbul rasa cemburu kepada para peraih juara, sehingga mereka akan giat lagi untuk belajar. Dengan hasrat dan keinginannya yang kuat disertai dorongan orang tua dan pemerintah, maka keinginan berlomba demi kebaikan akan timbul bagi sianak tersebut. Alhamdulillah, waktu bagi mereka akan sempit sekali. Hingga untuk berbaur diri dengan para mafia-mafia akan terhindar. Dan Alhamdulillah pula, pengaruh narkoba bagi anak-anak kita akan terhindar," pungkas Waled. (Ismail Alfatah)

Popular Posts